MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SD Plus Al-Kautsar Kota Malang resmi dipercaya oleh Polresta Malang Kota untuk program polisi cilik tahun ini. Minggu (3/7) kemarin, polisi cilik yang berjumlah 23 siswa diberi amanah untuk tampil memeriahkan kegiatan Car Free Day Hari Bhayangkara yang bertempat di Jl. Ijen Kota Malang.
Pada kesempatan tersebut, polisi cilik menampilkan gerakan baris berbaris dasar, 12 gerakan pengaturan lalu lintas, dan pertunjukan yel-yel buatan polisi cilik SD Plus Al-Kautsar.
“Kami diberi waktu latihan yang sebentar, tapi ini adalah amanah yang besar sehingga pertunjukan tetap harus maksimal,” ujar Azinudin Ulhaq selaku pelatih paskibra SD Plus Al Kautsar.
Terdapat seleksi yang dilakukan oleh unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Polresta Malang Kota dalam menunjuk sekolah dasar yang siap dijadikan sebagai polisi cilik. Menurut Ulhaq tahun ini SD Plus Al Kautsar yang dirasa memiliki kesiapan paling baik.
“Setiap tahun polisi cilik berganti dari satu sekolah ke sekolah yang lain, SD Plus Al Kautsar dirasa paling siap dan memiliki lokasi dekat jalan raya,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kanit Kamsel Satlantas Polresta Malang Kota Ipda Eko Prasetyo menjelaskan jika Polisi cilik bentukan Polresta Malang tersebut dibentuk sebagai upaya unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Polresta Malang Kota untuk memberikan ilmu dan pembinaan kepada siswa SD. “Setelah siswa mendapatkan ilmu yang cukup, maka akan dibentuk tim Pembantu Keselamatan Sekolah (PKS),” tambahnya.
PKS akan menjadi bagian dari SD Plus Al Kautsar yang memberikan pengalaman dan ilmu dalam mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah nantinya.
“Meski masih kecil, nantinya mereka akan tetap dalam bimbingan dan pengawasan dari kami,” ucap Ipda Eko Prasetyo.
Salah satu Guru Pembina polisi cilik SD Plus Al Kautsar, Didik Anam Subchan, S.Pd merasa bangga siswanya berhasil ditunjuk untuk menjadi polisi cilik oleh polresta Malang. Ia berujar jika nanti luaran dari kegiatan ini tidak hanya sebatas pada penampilan di peringatan hari Bhayangkara ini saja, melainkan nantinya polisi cilik akan mengikuti lomba polisi cilik se-Jawa Timur melawan 39 perwakilan polres lain.
“Kegiatan ekstra di sekolah yang menunjang pemilihan polisi cilik ini adalah paskibra, kegiatan tersebut menjadi dasar yang baik bagi sikap baris-berbaris dan kedisiplinan siswa,” tambahnya.
Didik berharap siswanya menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab setelah menerima amanah besar seperti ini. Ia juga berujar jika pengalaman ini bisa dijadikan batu loncatan yang bagus bagi jenjang minat siswa di kemudian hari.
“Untuk kedepannya tentu akan sangat berguna, karena kedisiplinan adalah kunci kesuksesan bagi hidup mereka,” pungkasnya. (mp1/imm)