Pertahanan Arema FC Kokoh, Serangan PSIS Moncer
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Duel dua tim terbaik bakal tersaji di semifinal leg pertama Piala Presiden 2022, Kamis (7/7) sore ini. Tim paling produktif PSIS Semarang akan menjamu skuad dengan pertahanan gerendel nan susah ditembus Arema FC di Stadion Jatidiri Semarang. Tim Singo Edan pun dipastikan harus bekerja keras bila ingin mendapatkan bekal maksimal untuk melakoni leg kedua 11 Juli mendatang.
Tuan rumah PSIS memang mendapatkan sorotan di agenda pramusim ini. Pasalnya, aksi cepat mereka di bursa transfer langsung terbukti di Piala Presiden 2022. 15 gol diciptakan di babak penyisihan dari empat laga. Hingga quarter final, total 16 gol dilesakkan tim asuhan Sergio Alexandre tersebut.
Eks Arema FC Carlos Fortes pun moncer dan jadi top skor sementara dengan lima gol. Satu striker lainnya, Hari Yulianto sudah menyumbangkan dua gol. Perkara memasukkan gol, Arema FC tentu kalah jauh. Dari empat laga, hanya dua gol dicetak oleh anak asuh Eduardo Almeida tersebut. Keduanya pun didapatkan dari tendangan penalti dan tendangan bebas.
Tim Singo Edan masih kesulitan mencetak gol, termasuk di quarter final, ketika menang adu penalti melawan Barito Putera. Imbang tanpa gol di 90 menit waktu normal, Arema FC lolos ke semifinal lewat adu penalti.
Namun, Arema FC menutup kelemahannya dengan ketangguhan dalam bertahan. Hanya satu gol yang bersarang di gawang Arema FC. Itu pun terjadi di laga pertama dan menit pertama perjalanannya di Piala Presiden 2022 saat bertemu PSM Makassar.
Praktis, dalam 359 menit terakhir, Arema FC belum kebobolan kecuali ketika adu penalti. Dalam hal bertahan, Bagas Adi dkk unggul mutlak karena PSIS total sudah kebobolan tujuh gol di lima laga.
Dalam laga sore ini, ketangguhan pertahanan Arema FC bakal diuji ketajaman serangan PSIS. Belum lagi, kali ini kekuatan lini belakang Arema FC tidak dalam kondisi ideal karena hanya memiliki lima pemain. Pilar pertahanan bertumbangan seperti Syaeful Anwar, Hasyim Kipuw serta dua terakhir Alfarizi dan Andik Rendika Rama yang mengalami cedera di laga perempat final 2 Juli lalu.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida tak menampik kekuatan calon lawannya. Dia me nyebut PSIS tim bagus. Akan tetapi timnya juga bagus dengan style yang dia terapkan. PSIS tim dengan serangan terbaik, sementara Arema tim dengan pertahanan terbaik.
“PSIS adalah tim yang bagus. Kami tahu mereka punya pemain-pemain bagus. Tapi, kami pun tim yang tak kalah bagus. Jadi, situasinya laga ini akan berlangsung fifty-fifty (imbang) untuk kedua tim,” kata Almeida.
Menurutnya, PSIS pun sudah jauh berbeda dengan yang dia lawan dalam dua kali uji coba sebelumnya yang berakhir saling mengalahkan. Almeida menyadari, saat itu, baik Arema maupun PSIS komposisi pemainnya belum sekomplit sekarang. Saat ini situasinya, kedua tim sama-sama sudah memiliki empat pemain asing yang bisa diturunkan.
“Saya pikir kekuatan PSIS saat ini tidak sama dengan yang di laga uji coba kemarin. Ada sejumlah perubahan, pelatih baru, dan sekarang mereka diperkuat empat pemain asing. Sekarang PSIS lebih komplet, jelas berbeda dari yang sebelumnya,” ungkap Almeida.
Sebelum berjumpa di Piala Presiden 2022 ini, Arema dan PSIS memang sudah dua kali bersua dalam laga uji coba home-away. Saat main di Malang, Arema menang 2-0, tapi ketika main di Semarang giliran PSIS yang menang 2-1.
Mantan pelatih Semen Padang ini melihat PSIS terus berkembang di tangan Sergio Alexandre yang datang jelang Piala Presiden 2022. Mantan pelatih Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2021/2022 tersebut dinilainya membawa perubahan bagi PSIS.
“Saya pikir pertemuan kedua tim kali ini akan sangat berbeda dari sebelumnya. Mereka sudah berlatih lebih lama, sudah menjalani lebih banyak pertandingan juga. Secara natural tentu kedua tim berbenah, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan dua laga uji coba kemarin,” terang dia.
Sementara itu, Pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre menyampaikan, laga hari ini tidaklah mudah. Pertandingan bagus diprediksi bakal tersaji apalagi calon lawannya merupakan tim kuat.
Bahkan, eks pelatih Persiraja ini tak terlalu melihat timnya diuntungkan dengan absennya sekitar tujuh pemain Arema FC. Sebab, sebagai tim besar dia meyakini skuad dan pelatih pun sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk melawan PSIS.
“Besok (hari ini) ketika memulai game, tak ada yang peduli jika tujuh pemain Arema FC cedera atau tidak. Sebab, ada pemain lain yang pasti mengisi,” ujar dia.
Menurut dia, dalam situasi ini lawan pasti sudah menyiapkan kombinasi pemain lain. Oleh sebab itu, dia ingin berpikir laga sore ini laga yang harus dikejar dengan kerja keras.
“Kami harus berpikir besok laga berat. Karena Arema tim kuat, PSIS harus melalukan pekerjaan sebaik mungkin,” tandas dia. (ley/aim)