spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Kebijakan Amerika Serikat dan Kanada Target Nol Emisi Tahun 2050

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – AMERIKA Serikat dan Kanada merupakan dua negara besar di benua Amerika. Kedua negara ini tak lepas dari pengaruh permasalahan global, yaitu masalah krisis iklim. Pada bulan Juni 2022 lalu, Amerika mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digelar di Los Angles. Salah satu topik pembahasannya adalah krisis iklim global.

Meskipun dampak pandemi telah membawa sedikit perubahan pada alam lebih baik, namun tetap saja krisis iklim masih terjadi. Amerika Serikat dan Kanada bekerjasama karena keduanya mendapatkan masalah iklim paling serius dari emisi gas beracun seperti gas buangan mesin, rumah kaca, dan sebagainya.

- Advertisement -

Di samping itu, kedua negara ini memiliki kerjasama mengalirkan pipa minyak Keyston XL yang membawa 830 ribu barel minyak mentah berat padat karbon dari Alberta (salah satu provinsi di Kanada) menuju Nebraska (salah satu negara bagian di AS). Pengaliran minyak ini akan memberikan dampak lebih buruk pada krisis iklim kedua negara.

Untuk menangani masalah tersebut, AS dan Kanada akhirnya bekerjasama untuk mencapai nol emisi 2050. Pihak AS dan Kanada yang diwakilkan oleh menteri lingkungannya John Kerry dan Jonathan Wilkinson membicarakan tujuan. Sebuah kebijakan dikeluarkan oleh presiden Joe Biden, yaitu membatalkan perizinan mengalirkan pipa minyak Keyston XL ke Nebraska.

Kebijakan ini ditujukan mengurangi minyak yang dapat menghasilkan karbon atau emisi dan merusak lingkungan sehingga menghambat upaya nol emisi tahun 2050. Upaya lain yang dilakukan Amerika Serikat dan Kanada untuk melancarkan target adalah dengan membangkitkan energi-energi yang dapat menggantikan minyak.

Seperti panel surya, solar, listrik, dan lainnya dengan memanfaatkan teknologi. Pengaruh yang diberikan jika target ini berhasil adalah menciptakan negara hijau serta udara sehat, sehingga krisis iklim dari AS dan Kanada dapat membaik. Kemudian pengaruh pada global adalah membantu mengurangi angka emisi dunia.

Kebijakan dan kesepakatan ini sebenarnya terjadi sebelum KTT bulan lalu, tetapi AS menekankan lagi pembahasan krisis iklim. Pemerintah AS dan Kanada sangat meyakini kerjasama nol emisi tahun 2050 itu akan berhasil. Dengan rasa optimisme ini, sebenarnya dapat menimbulkan keberhasilan lain dan ada tujuan lain jika target berhasil.

Perihal tersebut yang awalnya menangani krisis iklim, kemudian dapat membuat wilayah yang hijau, mampu mengurangi angka kematian dini akibat iklim dan lainnya. Kebijakan ini dapat memunculkan identitas baru bahkan memperkuat negara pada faktor penanganan krisis iklim, karena pada dasarnya dalam politik akan ada upaya meraih kekuasaan dan identitas.

Menurut Kemenkominfo, negara-negara besar lain juga mulai membahas pengurangan emisi. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh AS dan Kanada adalah hal baik dari negara maju untuk memulai nol emisi agar menjadi contoh dan dilanjutkan oleh negara-negara berkembang atau miskin dalam menangani krisis iklim akibat karbon.

Dari data penelitian awal tahun 2022, menyatakan bahwa Amerika Serikat mengalami kenaikan harga dalam berbagai tenaga seperti listrik, tenaga surya, batu bara, bahkan minyak. Harga listrik naik di atas 8 persen, masalah ini menjadi tantangan lain setelah pembatalan izin pipa minyak Keyston XL. Pengurangan minyak memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Dilakukan bertahap untuk menjadi sebuah kebiasaan, dan menstabilkan harga pada energi lain. Pabrik-pabrik tradisional juga harus mulai beralih sistem dari yang menggunakan energi dari minyak menjadi energi lain yang tidak menghasilkan karbon. Amerika Serikat dan Kanada mulai memobilisasi masyarakatnya untuk mengurangi emisi dengan bantuan lembaga masyarakat.

Penanganan ekonomi merupakan salah satu hal terpenting untuk menuju target nol emisi. Kemudian dukungan politik juga penting untuk mendapatkan partner atau mitra yang dapat menjalin kerjasama dengan tujuan yang sama. Kerjasama tersebut dapat berupa kebijakan atau solusi berpikir bersama.

Seperti menangani masalah, dan melakukan impor dari negara lain untuk memenuhi kepentingan pasokan bahan-bahan energi atau bahan pengganti minyak bumi. Peran masyarakat atau tokoh non-negara akan membantu keberhasilan non emisi, baik secara tindakan ataupun verbal (menyuarakan).

Tindakan dapat dilakukan dengan sosialisasi dan menyuarakan dapat dilakukan dengan pemberitaan atau menulis di media sosial. Nol emisi yang ditargetkan tahun 2050 bisa saja terjadi jika pemerintah dan rakyat dapat bekerjasama dengan baik dalam mengatasi krisis iklim. Contoh saat ini yang dirasakan oleh Amerika Serikat – Kanada.

Keberhasilan membantu mengurangi emisi yaitu dengan adanya kendaraan bertenaga listrik meningkat di berbagai negara. Pemiliknya merupakan seorang pengusaha berkebangsaan AS dan Kanada, yaitu Elon Musk. Dari data Forbes menyatakan bahwasannya Elon Musk ikut serta dalam berjuang melawan ancaman krisis iklim menggunakan usaha-usaha yang dimilikinya.

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwasannya peran aktor non negara memiliki potensi mendukung keberhasilan nol emisi. Namun, target ini dapat tidak berhasil jika kebanyakan masyarakat tidak dapat diajak kerjasama, pemerintah tidak dapat membuat kebijaksanaan dalam penanganan krisis iklim, dan upaya teknologi menuju nol emisi berkurang.

Politik luar negeri yang dijalin oleh AS dan Kanada ini dapat berpengaruh pada dunia yang sedang mengalami keadaan sama, yaitu krisis iklim. Pemanfaatan energi-energi beserta teknologi yang ada atau bahkan bermunculan, dapat bermanfaat bagi ekonomi dengan menangani atau mengatasi jumlah minyak bumi yang terlalu banyak diproduksi hingga berpotensi habis.

Meski adanya kemajuan dalam penanganan tersebut, sebagian warga masih bergantung pada energi minyak bumi dan belum mampu untuk memenuhi kebutuhannya menggunakan alat non energi minyak bumi. Masyarakat yang masih mengalami kesulitan ini, termasuk dampak naiknya harga listrik harus diatasi oleh pemerintah.

Selain itu, pada data bulan Mei lalu, harga minyak bumi atau bensin di Amerika Serikat mengalami kenaikan yang mampu menyulitkan masyarakat, dan menurut penulis hal tersebut dapat menjadi salah satu dampak dari dibatalkannya perizinan pipa minyak Keystone XL karena mengurangi minyak bumi.

Dari fenomena yang terjadi, pemerintah Amerika Serikat dan Kanada pasti mengupayakan hal lain sebagai penggantinya yang membutuhkan waktu, dan adanya KTT atau forum diharapkan dapat membantu kedua negara menangani masalah krisis iklim.(*)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img