MALANG POSCO MEDIA – Satu langkah kaki Arema FC mencapai final Piala Presiden 2022. Modal bagus itu didapatkan Bagas Adi Nugroho dkk ketika melakoni leg pertama semifinal menghadapi PSIS Semarang, Kamis (7/7) sore kemarin. Bermain di Stadion Jatidiri Semarang, Tim Singo Edan menaklukkan Laskar Mahesa Jenar dengan skor 2-0.
Dua gol kemenangan Arema FC dicetak di babak kedua, setelah melalui 45 menit pertama dengan serangan intensif tuan rumah. Di babak kedua, Abel Camara membuat gol usai menerima umpan sundulan Sergio Silva, yang sebelumnya mendapatlan umpan sepakan bebas Evan Dimas di menit 75.
Lalu gol kedua Gian Zola yang berawal dari open play, serangan di sektor kanan serangan Arema FC. Dendi Santoso lepas dari kawalan, memberikan umpan pada Gian Zola yang akhirnya menjebol gawang Ray Redondo.
Kedua gol Arema FC membungkam derasnya serangan PSIS yang berkali-kali mengancam gawang Adilson Maringa. Bahkan, penjaga gawang asal Brasil ini membuat tujuh saves yang berpeluang besar menjadi gol.
“Sesuai dengan ekspektasi kami, laga berlangsung sulit. Lawan bermain sangat ofensif,” ujar pelatih Arema FC Eduardo Almeida.
Menurut dia, PSIS Semarang bermain dengan sangat agresif pada leg pertama. Sementara sambung pelatih asal Portugal tersebut, para penggawa Arema FC mencoba menahan agresivitas tuan rumah dan melakukan serangan balik ketika mendapat kesempatan.
Kondisi ini membuat timnya kesulitan mengontrol permainan karena pemain tak bisa lama menguasai bola terlalu lama. Namun kondisi berbeda di babak kedua. Distribusi bola ke depan pun lebih banyak dan permainan lebih cair dan dibuktikan dengan dua gol tersebut.
“Pada babak pertama, kami sempat kesulitan. Namun pada babak kedua, kami mampu mencetak gol. Kami lebih cair, permainan yang bagus dari tim pada babak kedua,” ungkapnya.
Ia pun menegaskan tak ada kunci khusus dari perbedaan permainan timnya. Dia enggan mengomentari satu per satu penampilan timnya, termasuk performa Abel Camara yang membuat satu gol.
“Sebenarnya tidak ada yang spesial. Saya mengatakan apa yang harus saya katakan. Hanya meminta untuk memahami situasi dan melanjutkan yang benar,” terang dia.
Hasil tersebut ditegaskannya sesuai dengan yang ia harapkan dan dibutuhkannya. Karena tentunya, tugas Arema FC jadi lebih ringan di leg kedua ketika menjadi tuan rumah, Senin (11/7) depan.
Arema FC bermodal dua gol, sehingga bisa menjadi motivasi di leg kedua untuk bisa mempersembahkan kemenangan di depan Aremania. “Ini adalah hasil yang kami harapkan dan butuhkan. Kami senang bisa meraih kemenangan pada laga ini,” sambungnya.
Sementara itu, tanggapan positif juga diungkapkan Bagas Adi Nugroho. Pemain belakang Arema FC ini mengaku senang timnya bisa meraih hasil positif pada leg pertama sekaligus modal berharga untuk leg kedua. Akan tetapi dia meminta timnya tetap tidak jemawa di leg kedua mendatang.
“Kami sangat bersyukur bisa dapat poin maksimal pada laga ini. Hasil ini tak akan membuat kami lengah. Kami harus tetap kerja keras. InsyaAllah hasil di Malang nanti bisa lebih baik lagi,” kata Bagas.
Di semifinal leg kedua, Arema FC bisa otomatis lolos asalkan tidak kalah dengan margin dua gol (kalah 0-2, 1-3, 2-4 dan seterusnya). Bila kalah dengan selisih dua gol, laga akan berlanjut ke perpanjangan waktu karena regulasi semifinal tak memperhitungkan produktivitas gol di kandang lawan. (ley/van)