MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bekerjasama dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kota Wisata Batu menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pelatihan digelar di SMPN 4 Kota Batu tersebut mengangkat topik “Pelatihan Penyusunan Penelitan Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) bagi Guru BK SMP/MTs Kota Batu”.
Pelatihan diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi guru bimbingan dan konseling dalam menyusun penelitian tindakan bimbingan dan konseling yang baik dan benar. Pasalnya berdasarkan hasil identifikasi awal, banyak guru bimbingan dan konseling di Kota Batu mengaku belum menguasai konsep dan praktik penelitian tindakan bimbingan dan konseling.
Pada pelatihan tersebut ada empat narasumber dari Unesa yang mendampingi. Yaitu Dra. Titin Indah Pratiwi, M.Pd. (Ketua), Dr. Mochamad Nursalim, M.Si., Bambang Dibyo Wiyono, M.Pd., dan Muh. Farid Ilhamuddin, M.Pd. Dengan penyelenggaran kegiatan pelatihan terbagi menjadi dua siklus.
Siklus pertama diselenggarakan secara daring melalui platform zoom cloud meetings pada tanggal 7 Juli 2022. Pelatihan yang berlangsung selama dua jam tersebut diisi dengan pemaparan materi oleh Dr. Mochamad Nursalim, M.Si. yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
“Penelitian tindakan bimbingan dan konseling memiliki empat ciri utama, yaitu masalah dialami oleh guru BK, adanya siklus minimal 2 siklus, ada tindakan yang diberikan dan bersifat kolaboratif,” jelas Pak Nursalim.
Selama sesi tanya jawab, Dra. Titin Indah Pratiwi, M.Pd dan Bambang Dibyo Wiyono, M.Pd menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peserta. Pada akhir pelatihan, Dra. Titin Indah Pratiwi, M.Pd. selaku ketua pelaksana, menyampaikan bahwa selama jeda siklus pertama dan kedua, peserta diminta menyusun proposal penelitian tindakan bimbingan dan konseling.
Kemudian untuk siklus kedua dilaksanakan secara luring pada Selasa (12/7) kemarin di SMPN 4 Kota Batu. Acara yang berlangsung selama empat jam tersebut, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Dr. Eny Rachyuningsih.
Memasuki sesi PTBK, pelatihan diisi dengan review proposal penelitian tindakan bimbingan dan konseling yang telah dikumpulkan oleh peserta. Selanjutnya tim narasumber memberikan komentar terhadap proposal yang disajikan oleh peserta. “Identifikasi masalah perlu mengungkap faktor penyebab dan cara menangani variabel Y,” imbuh Nursalim.
Pada sesi tersebut, salah satu peserta menanyakan bagaimana kalau penelitian tindakan bimbingan dan konseling tidak berhasil sampai selesainya siklus ketiga. Hal tersebut dijawab langsung oleh Nursalim, dimana peneliti harus memiliki alternatif tindakan berdasarkan teori yang kuat.
“Peneliti perlu memilih alternatif tindakan berdasarkan kajian teori yang kuat sehingga kemungkinan keberhasilan tinggi,” jawab Nursalim.
Di tempat terpisah, Dra. Titin Indah Pratiwi, M.Pd juga memberikan review proposal penelitian tindakan bimbingan dan konseling peserta. Titin menyampaikan bahwa guru BK perlu memilih masalah prioritas yang akan dijadikan PTBK. “Masalah yang diuraikan dalam latar belakang perlu didukung oleh data yang akurat” tegasnya.
Dengan adanya pelatihan tersebut para narasumber ingin peserta mampu menyusun penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Serta melalui penyusunan PTBK, guru BK diharapkan mampu memberikan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap berbagai masalah yang dihadapi. Selain itu, guru BK juga dapat memanfaatkan PTBK untuk keperluan kenaikan pangkat. (eri/adv)