spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Ibu Rumah Tangga di Jabung Gantung Diri dengan Selendang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Diduga Tak Tahan Penyakit Menahun

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebuah selendang berwarna merah bercorak menjadi saksi Umi Mutasofa menghembuskan napas terakhirnya. Wanita 34 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di garasi sepeda motor kediamannya di Desa Kemantren Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, Selasa (12/7) kemarin.

Menurut informasi kejadian yang menggegerkan warga Kemantren itu sekitar pukul 14.30. Suami korban bernama Mustaqim. yang pulang kerja dikagetkan dengan temuan istrinya itu di ruang garasi dalam kondisi menggantung. Setelah sebelumnya diketahui korban tidak menjawab panggilannya sampai mengetuk pintu beberapa kali.

- Advertisement -

“Saksi yang merupakan suami korban mengetuk pintu rumahnya akan tetapi tidak ada yang membukakan,” ujar Kapolsek Jabung AKP Kusmindar. Beberapa saat kemudian, sambung Kusmindar, saksi mencari istrinya ke rumah bibinya bernama Lilis Suryani. Namun hasilnya nihil.

“Kemudian saksi Mustaqim dan Lilis Suriani kembali ke rumah dan ternyata pintu terkunci dari dalam. Hingga akhirnya pintu harus dibuka paksa oleh keduanya dibantu warga, lalu mencari keberadaan Umi,” katanya.

Mustaqim terkejut ketika melihat di garasi samping rumahnya terdapat seseorang perempuan gantung diri. Ditemukan menggantung memakai selendang warna merah dengan panjang sekitar 236 cm yang diikatkan pada galvalum atap rumah.

“Setelah dilihat oleh saksi ternyata yang gantung diri tersebut adalah Umi Mutasofa istrinya. Spontan saksi berusaha memberi pertolongan kepada korban dengan menurunkan korban bersama sama warga sekitar, namun kondisi korban sudah meninggal dunia,” beber Kapolsek.

Selanjutnya, mengetahui hal tersebut, paman korban bernama Sudarmaji melaporkan kejadian ke Polsek Jabung. Setelah mendatangi TKP petugas Polsek Jabung dan tim medis Puskesmas Jabung melakukan pemeriksaan terhadap korban. Kondisi korban sudah tidak bernyawa keluar kotoran, serta tidak di temukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi kemudian mengamankan selendang yang digunakan gantung diri.

Kusmindar membeberkan, dari keterangan saksi dan tetangga diketahui bahwa korban memiliki kepribadian yang tertutup. Pada Senin tgl 11 Juli 2022 pukul 11.00 wib sebelum meninggal korban bercerita kepada saksi bahwa mempunyai penyakit lambung dan diabetes yang tak kunjung sembuh.

Korban sering mengeluh putus asa dan lebih baik mati saja akibat penyakit yang dideritanya tersebut. Hasil Keterangan medis tidak ditemukan tanda kekerasan dan kejanggalan lain. Selanjutnya pihak keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan otopsi.

“Atas meninggalnya korban, keluarga membuat surat pernyataan penolakan visum yang ditandatangani dan disaksikan oleh perangkat desa. Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah,” tukasnya.(tyo/mar)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img