MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tindakan tegas akhirnya ditunjukkan Satpol PP Kabupaten Malang terhadap reklame insidentil yang tidak berizin. Puluhan reklame itu diturunkan anggota Satpol PP Kabupaten Malang di wilayah Kecamatan Pakis dan Kecamatan Jabung.
“Total ada 51 reklame yang diturunkan atau ditertibkan. Dengan rincian 36 reklame di wilayah Kecamatan Pakis dan 15 reklame di Kecamatan Jabung,’’ kata Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang. Dia mengatakan selain tidak memiliki izin, sebagian reklame yang diturunkan izinnya telah habis.
“Sebelumnya kami melakukan koordinasi dengan Bapeda (Badan Pendapatan Daerah) untuk melakukan croscek reklame mana saja yang izinnya masih berlaku atau yang sudah habis. Setelah mendapatkan data itulah kami kemudian dapat melakukan tindakan atau penertiban,’’ tambahnya.
Mando menyebutkan selama melakukan penertiban, petugas sama sekali tidak kesulitan. Itu karena banyak reklame yang diamankan hanya di tanam menggunakan bambu di tanah. “Ada juga yang di paku di pohon. Langsung dicabut,’’ ungkap mantan Camat Pakis ini. Dia mengatakan reklame insidentil yang ditertibkan, tidak hanya iklan perumahan, iklan motor, atau pertokoan. Reklame yang memuat pembesar alat vital pun juga ikut diamankan.
“Semua jenis, pokoknya tidak berizin langsung ditertibkan dengan diturunkan,’’ tambah pria yang saat ini juga menjabat sebagai Kabag Prokopim Kabupaten Malang ini.
Penertiban ini sendiri ditambahkan Mando merupakan kegiatan kolaborasi bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah dan Bidang Ketentraman dan Ketertiban. Ada 10 anggota yang terlibat dalam penertiban.
“Kegiatan ini sebagai upaya untuk menegakkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Reklame,’’ urainya.
Selama pelaksanaan penertiban, berjalan sangat lancar. Petugas sama sekali tidak mendapatkan kesulitan.
“Tadi sempat ada warga yang datang dan memfoto kegiatan kami di lapangan. Kami menduganya pemilik reklame. Namun ternyata hanya warga yang lewat dan penasaran dengan penertiban yang kami lakukan,’’ tandasnya. (ira/ggs)