MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Rancangan APBD Kota Malang di 2023 mulai dibahas di tingkat legislatif. Salah satu yang menjadi sorotan wakil-wakil rakyat adalah naiknya proyeksi anggaran belanja daerah.
Dalam Sidang Paripurna Penyampaian Pandangan Umum (PU) Fraksi terhadap Rancangan KUA PPAS APBD Kota Malang Tahun Anggaran 2023. Sebagian besar fraksi menyoroti pos anggaran belanja daerah tersebut.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman menjelaskan proyeksi Belanja Daerah di 2023 meningkat menjadi Rp 2,5 T. Atau sebesar 15,04 persen dari target Belanja Daerah di Tahun 2022.
“Di 2022 target belanja Rp 2,2 T. Di 2023 naik. Ini membutuhkan penjelasan apakah sudah sesuai dengan pengukuran indeks pengelolaan keuangan daerah,” papar wakil rakyat dari Dapil Lowokwaru ini, Selasa (19/7).
Pihaknya juga menyoroti khusus pada komponen Belanja Pegawai. Yang mencapai 20,9 persen atau setara dengan Rp 182 M. Jika dibandingkan dengan Tahun 2022 mencapai 41,36 persen dari total proyeksi belanja daerah di 2023.
Hal yang sama disampaikan pada penyampaian Pandangan Umum Fraksi Damai Demokrasi Indonesia DPRD Kota Malang. Dalam pandangannya, kenaikan anggaran Belanja Daerah di 2023 dipengaruhi peningkatan pada Belanja Pegawai.
“Kami memandang memang ada penambahan ASN dan ada rencana penambahan insentif/tunjangan bagi ASN. Tetapi Silpa pada sektor belanja operasional di 2021 cukup besar. Sehingga kenaikan di Belanja Pegawai perlu diperkuat dengan perencanaan matang,” pungkas jubir Fraksi Damai Demokrasi Indonesia Alkasa Sulima (ica/jon)