MPLS SDK Mardi Wiyata 1
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDK Mardi Wiyata 1 semakin berwarna. Selasa (19/7) kemarin, siswa baru mengikuti kegiatan menanam padi dan menangkap ikan. Dilaksanakan di sebelah lapangan SDK Mardi Wiyata 1 Celaket 21.
Para siswa tampak antusias dalam kegiatan tersebut. Meskipun harus berbasah-basahan. Bahkan juga rela kotor saat menanam benih padi. Ikan yang mereka tangkap dibawa pulang untuk dipelihara.
Melalui kegiatan ini guru-guru SDK Mardi Wiyata 1 ingin mengenalkan pada siswa baru sikap konkret dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Dengan menanam padi siswa dapat semakin peduli akan lingkungan yang hijau dan asri.
Kepala SDK Mardi Wiyata 1, Fr. M. Walterus Raja Oja, BHK, S.Pd, mengatakan melalui kegiatan menanam padi dan menangkap ikan guru ingin mengenalkan sistem dan konsep belajar yang menyenangkan. “Sistem belajar dan mengajar yang kami terapkan di sekolah ini menyenangkan bagi anak. Sehingga mereka tidak jenuh dan merasa bosan. Inilah yang ingin kami kenalkan pada siswa baru,” ucapnya saat ditemui Malang Posco Media.
Frater Walterus juga menerangkan bahwa dalam kegiatan MPLS siswa baru diibaratkan seperti benih padi. Sedangkan guru adalah petani. Di hari pertama MPLS, Senin (18/7) lalu, orang tua menyerahkan benih padi pada guru sebagai simbol anak-anak mereka diserah terimakan.
“Kemarin (Senin), hari pertama anak-anak siswa kelas 1 masuk sekolah. Orang tua menyerahkan pada kami sebagai bibit padi yang akan ditanam dan dirawat oleh petani (guru). Saat mereka lulus nanti menjadi momentum kami semua untuk panen dari apa yang sudah kami perjuangkan,” terang Frater Walterus.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, prosesi penyambutan siswa baru SDK Mardi Wiyata 1 Celaket 21 di hari pertama MPLS berlangsung menarik. Para siswa berbaris didepan gerbang sekolah dengan mengenakan pakaian bebas rapi.
Sedangkan guru memakai pakaian adat daerah. Diantara mereka ada yang berpenampilan seperti petani. Sehingga menarik perhatian siswa baru.
Prosesi ini dilaksanakan Senin (18/7) lalu. Siswa baru disambut dengan sapaan penuh semangat. “Selamat pagi, mana tepuk tangan semangatnya,” seru Aida, guru SDK Mardi Wiyata 1, yang disambut tepuk tangan meriah para siswa.
Dalam prosesi ini siswa baru berbaris untuk memasuki gerbang sekolah. Orang tua mereka mengikuti di belakang barisan.
Sambil diiringi musik dan lagu daerah para siswa memasuki gerbang sekolah dengan tertib. Tampak beberapa guru berada di depan barisan sambil menari.
Setelah memasuki gerbang SDK Mardi Wiyata 1, siswa baru disambut hangat oleh kakak kelas mereka dari kelas 2 sampai kelas 6. Suasana hari pertama masuk sekolah pun begitu hangat penuh keakraban.
Sambutan guru dan kakak kelas memberikan kesan yang tidak biasa. Sehingga membuat motivasi siswa baru semakin besar. Dan tentu saja merasa senang menjadi bagian dari keluarga besar SDK Mardi Wiyata 1. (imm)