MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Budaya fashion street sering terlihat di kota-kota besar. Misalnya seperti di Harajuku Jepang atau di Indonesia sendiri yang sedang hangat-hangatnya di kawasan Dukuh Atas Jakarta. Eh, kali ini mulai ada di Kota Malang yakni di Koridor Kayutangan.
Tren ini terlihat, Jumat (22/7) malam ini. Sebuah kumpulan pecinta fashion menginisiasi gerakan “Kayutangan Street Style”. Sejak pukul 18.30 WIB sore ini, beberapa muda-mudi dengan gaya atau style kece nya masing-masing memutari kawasan Koridor Kayutangan.
Menurut pantauan Malang Posco Media sore tadi, beberapa gaya fashion mulai dari kasual, Korean Style, Sporty dan banyak ragam lainnya.
Beberapa diantaranya memang hadir karena hendak mengikuti Kayutangan Street Style yang digagas Rulli Suprayugo, Belinda Ameliyah dan Reza Wu. Tiga arek Malang ini membuat sebuah gerakan tersebut.
Rulli menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan gerakan yang ingin mengajak masyarakat Malang mengekspresikan diri melalui fesyen yang lebih personal, karenannya kami menyebutnya sebagai style. Dia menjelaskan, dalam gerakan tersebut, ia mengusung tema street style dengan mengajak fashion stylish maupun fashion designer yang tidak tergabung dalam asosiasi.
“Sebab, tidak semua masuk dalam industri. Sehingga, ini menjadi wadah untuk mereka berekspresi. Kawasan Kayutangan ini milik umum, akan jadi panggung mereka. Kami ingin kawasan kayutangan menjadi kawasan inklusif, silahkan berekspresi disini,” ujar Rulli.
Tak main-main, Kayutangan Street Style ini juga melibatkan sejumlah model, agency model , persona sosial media, videografer hingga fotografer yang tertarik dengan dunia fesyen.
Sementara itu, meluruskan kesalah pahaman yang terjadi di kalangan warganet, Belinda Ameliyah menegaskan bahwa ini bukan event fesyen atau fesyen show.
“Kami hanya bergaya, berkumpul, nongkrong dan ngobrol soal trend fashion di Malang, sekaligus ingin memantik masyarakat agar bisa menjadikannya sebagai culture trend di kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Sementara itu, Reza Wu menambahkan, Kayutangan street style juga akan memberikan apresiasi kepada masyarakat umum yang datang dengan style terbaik. Kami akan memilih orang-orang yang datang dengan style paling keren, termasuk masyarakat umum juga. Kami juga memberikan kesempatan untuk videografer maupun fotografer yang membuat karya paling keren, bisa tag kami, akan kami repost dan beri hadiah,” terang designer yang merancang gaun Adinda Chresheilla di ajang Miss Supranational Ini.
Selain itu Reza Wu juga mengajak warganet yang kontra dengan gerakan ini untuk hadir dan menyaksikan secara langsung agara asumsi yang sejauh ini beredar tidak sepenuhnya benar.
“Banyak yang menganggab ini acara alay, latah atau unfaedah, monggo datang sendiri dan lihat bagaimana cara kami mengepresiasi style seseorang. Tanpa rusuh, tanpa mengganggu lalu lintas dan saling menghormati” Pungkas Reza.
Kayutangan Street Style merupakan sebuah gerakan untuk mengajak masyarakat bergaya dengan mengekspresikan personal style mereka. Tidak hanya bergaya, tapi gerakan ini sekaligus juga bertujuan untuk semakin meramaikan kawasan Kayutangan Heritage sebagai salah satu ikon pariwisata di Kota Malang.
Gerakan ini akan diadakan pada Hari Jumat, 22 Juli 2022 pukul 19.00 WIB di sepanjang kawasan Kayutangan Heritage, warga Malang dapat nongkrong hadir dan mlarisi para pedagang di sepanjang Kayutangan Heritage. (ica/jon)