spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Arema FC Terlena, Terpuruk di Awal Musim

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Arema FC mengawali kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dengan hasil negatif. Alfarizi dkk tampil loyo di awal-awal laga hingga akhirnya kalah telak dengan skor 0-3 di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (24/7).

Tim Singo Edan bahkan dianggap tampil buruk di awal-awal pertandingan yang membuat sulit bangkit. Hasilnya pulang tanpa membawa poin.

- Advertisement -

Datang dengan keyakinan bisa meraih poin, nyatanya anak asuh Eduardo Almeida justru  ‘tertidur’ di awal laga. Laga baru menunjukkan menit kedua, Ahmad Nur Hardianto langsung menjebol gawang Adilson Maringa.

Tak cukup satu, Arema FC kebobolan lagi tiga menit kemudian. Malahan, sepanjang 10 menit pertama, Borneo FC leluasa menguasai bola dan menyerang pertahanan yang dikawal Bagas Adi Nugroho dan Sergio Silva.

Baru setelah itu, Arema FC mulai memperkuat pertahanan dan keluar menyerang. Sayangya upaya bangkit terhadang rapinya permainan tuan rumah. Praktis di 45 menit pertama tak banyak peluang berbahaya didapatkan barisan pemain tamu yang bertanding tanpa Abel Camara.

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida pun sampai terheran dengan anak asuhnya di awal-awal lagi. Ia berani menyebut timnya tampil buruk dan minim reaksi, yang membuat Borneo FC mencetak dua gol cepat, hanya di enam menit pertama.

“Ketahuilah, ketika kami mulai siap berlaga, kami memulainya sudah kalah 2-0. Kami coba bereaksi, tapi babak pertama sangat buruk,” ujar Eduardo Almeida.

Eks pelatih Semen Padang ini bahkan sempat bingung menyebut apa yang terjadi. Awal laga seperti tanpa gairah. Ia mengatakan timnya belum datang di pertandingan di awal-awal permainan.

“Saya bingung menjawabnya, jujur. Di menit pertama, saya tak tahu apa yang terjadi. Pemain seperti belum datang ke game. Saya coba bicara ke pemain, saat mereka bangun skor sudah 2-0,” urai dia.

Pria asal Portugal itu menyebutkan di babak kedua timnya mencoba untuk terus mengejar ketertinggalan. Akan tetapi situasi sudah berbeda, Borneo FC lebih siap dan bermain dengan organisasi yang bagus. Sehingga, tak mudah bagi timnya buat gol.

“Organisasi permainan mereka bagus. Di sepak bola semuanya harus diputuskan dengan cepat, kami coba improve, nyatanya situasi sudah berbeda dan ini yang terjadi. Justru mereka buat gol dari tendangan bebas. Dan inilah sepak bola,” tambah Almeida.

Dia menuturkan, untuk saat ini tak bisa berbicara banyak mengenai evaluasi. Menurutnya  tak bagus melakukan hal itu dalam kondisi saat ini yang dinilai ‘masih panas’ pascakekalahan kemarin.

Almeida masih akan menganlisis pertandingan di hari berikutnya. Lalu, ketika kondisi sudah dingin, tidak emosional baru evaluasi ke timnya.

“Evaluasi setelah match baru besok dengan memulai analisis laga. Tanpa emosi dan dengan realitas yang terjadi. Saya tidak mau membuat evaluasi dalam kondisi panas,” tegas dia.

Di sisi Borneo FC, Pelatih Milomir Seslija mengatakan, timnya sudah tahu problem ketika mereka gagal menang dalam dua laga melawan Arema FC di babak final Piala Presiden 2022 lalu. Solusinya berhasil ditampilkan bagus oleh pemainnya sehingga bisa memanfaatkan kelengahan Arema FC.

“Saya tahu problem kami di dua game sebelumnya. Kami tahu solusinya dan hari ini kami main sepak bola yang bagus di sepuluh menit pertama. Kami banyak peluang dan ‘membunuh’ mereka di akhir laga dengan cantik (gol diawali tendangan bebas di injury time),” ujarnya.

Menurutnya, Hendro Siswanto dkk mampu menunjukkan bola mereka lebih bagus dari Arema FC. Hal yang berlawanan dengan hasil akhir di final Piala Presiden lalu.

Pelatih dengan sapaan akrab Milo itu menyebutkan, timnya pas dalam menjalankan taktik. Termasuk di babak kedua, ketika Borneo FC tak sedominan babak pertama.

“Kami lebih slow di babak kedua. Kami tunggu mereka dan memanfaatkan serangan balik karena kami tahu kelemahan lawan,” tambahnya.

Menurut dia hasil kemarin sangat penting bagi Borneo FC untuk memulai kompetisi dengan start sempurna dan kini langsung melejit di papan atas klasemen sementara. (ley/van)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img