MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siswa SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur memang berbeda dari siswa SMA pada umumnya. Menjadi siswa di sekolah ini harus siap dalam berbagai hal. Terutama mental, karakter bahkan kondisi fisiknya. Tak heran jika lulusan sekolah ini mempunyai banyak kelebihan dan karakteristik yang unik.
Karena itu, SMAN Taruna Nala Jatim juga punya cara tersendiri untuk mengawali pembelajaran bagi peserta didik yang baru. Tidak lain untuk mempersiapkan mental dan karakter mereka. Supaya dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan Taruna Nala.
Selama tiga bulan, siswa baru semacam dikarantina. Mereka tidak diperkenankan untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Dengan cara apapun. Masa ini disebut dengan masa basis. Dimulai sejak (25/7) lalu, hingga tiga bulan kedepan.
Waka Humas SMAN Taruna Nala Jawa Timur, Naning Wahyuni, S.Si., M.P., M.Pd mengatakan masa basis dimulai setelah satu Minggu siswa baru mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Masa Pengenalan Lingkungan Asrama (MPLA). Selama masa basis, siswa baru mendapat bimbingan dan pembinaan langsung dari guru dan pengasuh dari Angkatan Laut.
“Anak-anak dibina betul karakternya. Untuk mendidik mereka mempunyai sikap mandiri, disiplin dan berani. Siap untuk menjadi siswa yang bertanggung jawab dan tidak cengeng,” katanya saat ditemui Malang Posco Media.
Naning menuturkan, selama masa basis siswa baru juga digembleng nilai-nilai spiritualnya. Sehingga tidak hanya mendapat penguatan dari sisi mental dan fisik. Tetapi juga kuat dengan nilai-nilai ketakwaan.
Masa Basis diikuti sebanyak 176 siswa baru. Mereka adalah yang terbaik dari hasil seleksi yang dilakukan SMAN Taruna Nala. Masa basis ini akan berakhir pada 23 Oktober 2022 mendatang.
Naning mengungkapkan, di akhir kegiatan nanti ditutup dengan serangkaian acara. Antara lain ada kegiatan LDKS, pembaretan dan berjumpa dengan orang tua yang disebut dengan kegiatan parent day. “Supaya orang tua tahu, hasil didikan kami selama masa basis ini,” terangnya.
Menurut Naning, tiga bulan masa basis cukup untuk membentuk pondasi karakter siswa baru untuk menjalani masa studi mereka selama tiga tahun kedepan. Selama masa itu, mereka tidak diizinkan berkomunikasi dengan keluarga.
“Supaya anak-anak tidak goyah. Mereka menjadi mandiri dan tidak cengeng. Kalau masih ada komunikasi dengan orang tua maka akan sering mengeluh,” imbuhnya.
Bagi orang tua yang ingin mengetahui kondisi dan perkembangan anaknya, mereka cukup berkomunikasi melalui wali kelas. “Sejauh ini tidak ada kendala. Tidak ada yang mengeluh. Karena mental mereka sudah siap sejak awal masuk sekolah ini,” tuturnya.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL Malang Kolonel Laut (KH/W) Dewi Lestari dalam amanatnya pada upacara pembukaan masa basis mengatakan mengatakan selama masa basis selain menerima materi pembelajaran dari guru, siswa baru juga akan mengikuti serangkaian kegiatan latihan fisik di bawah pengasuhan Angkatan Laut.
Materi kepengasuhan yang diberikan meliputi pengetahuan tentang tata cara Peraturan Baris Berbaris (PBB), Peraturan Umum Dinas Dalam (PUDD), Bela Diri Militer, Pembinaan Jasmani, Kolone Tongkat, PP (Peraturan Penghormatan), Tata Upacara Sekolah (TUS) dan Santi Aji.
“Pengetahuan yang didapatkan dari sekolah ini,+ kelak akan dapat menjadi pegangan bagi kalian dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
Kepada para siswa dia menegaskan, bahwa generasi Indonesia Emas ada di tangan mereka sebagai calon-calon pemimpin bangsa di masa depan. “Jadikanlah diri kalian pribadi-pribadi yang pandai dan mahir dengan terus belajar dan berlatih. Jalanilah masa pendidikan di SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur ini dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat,” tegasnya.
Selanjutnya, Danlanal Malang secara resmi membuka kegiatan masa basis siswa-siswi kelas X Angkatan ke-8 (SN 8) SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur Tahun Ajaran 2022-2023. “Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat baik untuk kita semua,” pungkasnya. (sir/imm)