MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Polresta Malang Kota (Makota) secara resmi menggandeng 24 instansi dalam mengembangkan fitur aplikasi Jogo Malang Presisi. Aplikasi bertajuk kemudahan bagi masyarakat asli dan yang berada di Kota Malang ini, disepakati untuk penambahan berbagai fitur melalui penandatanganan MoU di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Selasa (2/8) kemarin.
Beberapa fitur unggulan Aplikasi Jogo Malang Presisi yang sudah ada saat ini, evakuasi oleh Pemadam Kebakaran, penanganan pohon tumbang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan beberapa fitur lainnya.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, bahwa total ada sembilan rumah sakit dan 15 instansi pemerintah yang digandeng. Para instansi ini bersepakat untuk beberapa layanan yang ada, bisa diakses melalui Aplikasi Jogo Malang Presisi.
“Ini memang berawal dari inovasi oleh Kapolres Malang Kota sejak tahun 2015. Berawal dari fitur Panic Button on Hand (PBOH) oleh Bapak Singgamata, dan terus berkembang hingga ke Aplikasi Jogo Malang oleh Bapak Leo. Saat ini kami kemudian menyempurnakannya, menjadi Aplikasi Jogo Malang Presisi,” jelasnya.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, beberapa fitur kerjasama antara Polresta Malang Kota dan instansi lain terlihat dari fitur tambahan. Seperti destinasi wisata, kuliner hingga penginapan, yang bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Malang Raya.
Selain itu, untuk fasilitas kesehatan juga sudah tersedia fitur yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan Jasa Raharja. Sehingga apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, korban bisa langsung mengisi formulir melalui aplikasi untuk melakukan klaim terhadap asuransi yang tersedia.
“Kami juga menyiapkan fitur untuk pengaduan masyarakat. Nanti ini kami nilai, siapa yang paling aktif, akan mendapatkan apresiasi berupa reward dari kami. Sementara apabila ada yang melakukan prank, maka akun tersebut bisa kami blokir,” tambah pria yang akrab disapa Buher itu.
Mantan Kapolres Batu ini menyampaikan, bahwa Polresta Malang Kota hadir di masyarakat harus bisa bergerak bersama dengan instansi lain. Demi memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan dari instansi yang ada di Kota Malang.
“Rencananya kami akan meluncurkan terobosan, di mana setiap warga yang keluar dari tol atau memasuki perbatasan Kota Malang mendapat pesan dan notifikasi, untuk mengunduh aplikasi ini. Sehingga wisatawan bisa tahu semua hal seputar wisata yang ada di Kota Malang ini,” tandasnya. (rex/aim)