MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC dianggap sebagai tim yang dinaungi keberuntungan selama satu musim terakhir. Khususnya di bawah asuhan Eduardo Almeida, tim Singo Edan kerap hoki dan sering terhindar dari kekalahan, meskipun dinilai tidak bermain bagus.
Hal tersebut membuat PSS Sleman penasaran dengan faktor luck yang tinggi di tim Arema FC. Sekaligus jadi tantangan saat PSS menantang Arema FC dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Jumat (5/8) malam.
“Saya bilang Arema ini faktor luck-nya cukup besar. Ini yang saya harus belajar dari Arema,” ujar Pelatih PSS Seto Nurdiantara.
Bahkan, dengan sedikit tertawa Seto mengakui akan bertanya bagaimana mendapatkan hoki seperti Arema FC. Dia berkaca pada laga sebelumnya.
Kala melawan PSIS, Alfarizi dkk tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya menyamakan kedudukan. Lantas memastikan kemenangan di menit akhir pertandingan.
Selain itu, Seto mengakui bila Arema FC berbahaya ketika mendapatkan peluang dari set piece. Saat lawan PSIS, dua gol Tim Singo Edan berawal dari eksekusi bola mati. Baik tendangan bebas maupun tendangan sudut.
“Sepertinya saat lawan Semarang memang dari bola set piece. Itu di menit 79 dan 95. Dan saya bilang, Arema itu luck-nya cukup besar,” tambahnya.
Sementara itu, Bek PSS Dedi Gusmawan menilai, bila Arema FC dari tahun ke tahun memang konsisten sebagai tim dengan kekuatan bagus. Tim yang perlu diwaspadai PSS.
“Tantangan tersendiri buat kami, apalagi mainnya di Malang. Tapi kami sebagai pemain, akan benar-benar menghadapi tantangan ini, bagaimana keluar dari tim yang kami lawan, yang merupakan juara Piala Presiden. Motivasi pemain kemungkinan bisa berlipat,” tandas dia. (ley/bua)