MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sabilillah Penuh Cinta. Tergambar nyata dalam peringatan Tahun Baru Islam dan Gebyar Muharram 1444 Hijriyah di SD Islam Sabilillah Malang. Di kegiatan yang digelar akhir pekan lalu itu, cinta kasih ditebar kepada anak yatim dari beberapa panti asuhan.
Acara tersebut berlangsung khidmat. Dari awal hingga akhir penuh makna. Cinta siswa SD Islam Sabilillah Malang diwujudkan kepedulian kepada anak yatim. Rasa persaudaraan antar mereka begitu kuat.
Tidak heran, karena di Sabilillah Penuh Cinta, ada nilai karakter cinta pada sesama. Dan di momentum Muharram ini nilai tersebut diimplementasikan.
SD Islam Sabilillah mengundang sebanyak 202 anak yatim dari delapan panti asuhan. Salah satunya, Panti Asuhan Miftahul Ulum, Sumber Kradenan Pakis Malang. Ini panti asuhan terjauh yang diundang.
Kepala SD Islam Sabilillah Malang Qoniah Agustina, S.Pd mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk mendidik para siswanya. Bahwa membantu orang lain merupakan kewajiban. Kali ini diwujudkan dalam bentuk kepedulian kepada saudara mereka yang yatim.
“Supaya anak-anak kami terbiasa berbagi kepada orang-orang sekitar yang tidak mampu secara ekonomi. Sedikit yang mereka berikan menjadi sangat berarti untuk yang membutuhkan,” katanya.
Sama seperti perayaan Tahun Baru Islam tahun-tahun sebelumnya, SD Islam Sabilillah menyantuni anak yatim. Tahun ini santunan dalam bentuk uang saku dan tas ransel berisi alat tulis.
Qoniah berharap peringatan Muharram yang sarat makna itu memberikan hikmah besar. Terutama untuk anak didiknya. “Semoga anak-anak dapat memahami hikmah dan esensi perayaan peringatan hari besar Islam semacam ini,” tutur Qoni’ah.
Tahun Baru Islam dan Gebyar Muharram dimulai dengan pembacaan shalawat diba’ bersama dengan tim ekskul Al-Banjari di Masjid Sabilillah. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Saniya Azwa Nazara dan Hauraqila Irly Hanifa, siswa kelas 6 SD Islam Sabilillah.
Kirana Bintan Azkiya, yang memegang posisi vokal di tim Al Banjari mengatakan bahwa penampilan ini merupakan kali pertama bagi dia untuk tampil secara offline di depan umum. Siswi yang akrab disapa Kiran ini juga mengatakan bahwa ketika tampil di awal dia merasa gugup, namun perasaan itu perlahan menghilang sejalan dengan berjalannya acara. “Senang bisa tampil bersama teman-teman. Semoga memberikan manfaat dan menghibur saudara-saudara kami dari panti asuhan,” ucap siswi kelas 5 ini.
Selain itu, pada acara ini juga hadir Kak Bagus, ahli kisah kenamaan. Dalam kesempatan tersebut dia menyampaikan cerita tentang hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.
Penampilannya menarik perhatian para siswa. Bagus menyampaikan cerita itu dengan ekspresif. Ditambah ada efek-efek suara yang dihasilkan melalui mulutnya.
Dia membuka materi dengan pertunjukan sulap singkat. Ini salah satu strateginya untuk menarik perhatian dan membuat siswa tetap fokus.
Ketua Panitia Muharram, Badi’atus Sholihah, S.Pd., mengatakan bahwa sumber dana untuk santunan anak yatim merupakan hasil amal siswa, serta hasil amal dari Majelis Orang tua Siswa (MOS) SD Islam Sabilillah. “Yang dibagikan ada uang saku dan tas yang di dalamnya ada alat tulis, itu dibelinya dari hasil amal anak-anak, dan ada snack sama nasi kotak dari amalnya MOS,” ujar Badi’atus.
Dia memaparkan, implementasi nilai-nilai dari acara Muharram tersebut juga berkaitan dengan karakter Delapan Cinta Siswa Sabilillah. Delapan cinta tersebut adalah cinta Allah dan Rasul, cinta orang tua/guru, cinta diri sendiri, cinta sesama, cinta alam sekitar, cinta bangsa dan negara, cinta ilmu pengetahuan dan teknologi, serta cinta keunggulan. “Sehingga pelaksanaan acara Muharram pun saling berkesinambungan dalam praktik karakter 8 cinta Sabilillah untuk merealisasikan visi misi Sabilillah dalam membentuk pemimpin peradaban dunia,” terangnya.
Badi’atus menambahkan siswa Sabilillah sudah memahami nilai berbagi. Hal tersebut merupakan implementasi nilai cinta sesama yang sudah terbiasa diterapkan di SD Islam Sabilillah “Ketika bertemu dengan pengemis di jalan, tanpa diminta pun anak-anak akan memberikan uang, mereka juga semangat beramal di sekolah karena nanti hasil dari amal mereka akan diumumkan jumlahnya setiap kelas untuk memotivasi anak-anak agar semangat berbagi,” paparnya.
Lebih lanjut, dalam acara tersebut siswa SD Islam Sabilillah juga diajak untuk menanamkan nilai percaya diri sebagai salah satu karakter seorang pemimpin. Implementasi nilai tersebut diterapkan dalam keberanian untuk tampil di depan umum. Penampilan ini disajikan langsung oleh siswa kelas 5 dan 6 SD Islam Sabilillah yang mengikuti ekstrakurikuler Al Banjari. (sir/mg4/mg6/imm)