MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah bakal melakukan pembatasan untuk pembelian BBM bersubsidi dan sempat beredar kabar mulai diterapkan 1 September. Section Head Communication PT. Pertamina Jatimbalinus Arya Yusa menjelaskan, hingga saat ini masih belum ada pemberitahuan atau pengumuman tersebut. Sementara untuk animo masyarakat mendaftarkan kendaraannya untuk mendapat subsidi tepat disebut cukup bagus.
“Area Malang Raya, per hari ini (kemarin), total ada sebanyak 14.500 kendaraan (yang sudah mendaftar),” terang Arya kepada Malang Posco Media, Senin (8/8).
Sembari menunggu aturan lebih lanjut maka memang masyarakat sebaiknya mendaftarkan kendaraannya. Setelah mendaftar dan diverifikasi nantinya akan mendapatkan kode QR sebagai penanda penerima BBM bersubsidi.
“QR Code ini nanti boleh semacam stiker atau dicetak, ditaruh di mobil dan itu menandakan dia berhak atau tidak berhak. Kalau kendaraan dijual, sebaiknya di delete akunnya. Ketika sudah implementasi itu akan jadi poin untuk kita mengingatkan ke konsumen,” jelas Arya.
Meski begitu, hingga saat ini, memang masih berlangsung tahap pendaftaran. Untuk tahap verifikasi nantinya bakal disampaikan lebih lanjut oleh pemerintah
“Di lapangan belum ada verifikasi. Proses kita masih registrasi dan kita menunggu peraturan pemerintah. Kita masih tunggu informasi lagi karena aturan memang masih digodog. Di pusat pembahasannya masih cukup alot,” tambahnya.
Diketahui untuk pembatasan BBM bersubsidi itu nantinya akan menyasar untuk roda empat terlebih dahulu. Sementara roda dua, masih berjalan normal seperti dulu. Untuk jenis kendaraan roda empat yang layak menerima BBM bersubsidi juga masih belum ditentukan.
“Hingga saat ini yang disasar roda empat ke atas. Solar ini sudah jelas aturannya. Yang Pertalite yang terus digodog, saat ini belum ada gambaran. Pemerintah pusat mungkin nanti akan membuat peraturan barunya,” lanjutnya.
Arya berharap masyarakat untuk saat ini yang utama hanya mendorong untuk segera mendaftarkan dirinya dan kendaraannya untuk bisa mendapat BBM bersubsidi. Tidak hanya satu cara melalui aplikasi MyPertamina saja, tapi dikatakan Arya juga bisa melalui website https://subsiditepat.mypertamina.id.
“Kita juga menyediakan booth untuk memudahkan masyarakat mendaftar. Yakni di Fuel Terminal Jalan Halmahera, SPBU Jalan Raya Langsep, SPBU Sawojajar dan SPBU Tlogomas,” pungkasnya. (ian/aim)