MALANG POSCO MEDIA – Tidak hanya berambisi terus belajar dan mencoba tantangan baru. Ambar juga memiliki ketertarikan dalam dunia hukum. Khususnya mengkaji hingga mempelajari perilaku-perilaku korupsi.
Dilatarbelakangi kejadian demi kejadian di Malang Raya khususnya dan berbagai daerah di Indonesia terkait kasus korupsi. Ambar menganggap bahwa pendidikan antikorupsi sangatlah penting. Karena tindakan korupsi dicermatinya dapat dilakukan siapa saja bahkan dalam bentuk kecil.
“Dan sayangnya tidak semua mau diajak ngomong atau membahas apa itu korupsi dan sebagainya. Padahal itu penting sekali, jangan sampai tindakan korupsi mendarah daging. Akhirnya saya lebih mepelajari kesitu dan melakukan kajian-kajian di pusat studi,” kata Ambar.
Ia pun memimpin Pusat Kajian Antikorupsi di Unira Malang.Tidak hanya kaji kasus-kasus korupsi, Ambar juga mengajak masyarakat mengenal bahaya laten korupsi.
Beberapa kegiatan rutin yang ia pimpin meliputi edukasi antikorupsi sejak dini. Yakni menyasar kelompok masyarakat di Malang Raya. Khususnya anak-anak sekolah. Mulai SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
“Kajian saya juga aktif, kita masuk sampai ke desa-desa di sekitar Kabupaten Malang. Mengkaji potensi-potensi korupsi dan bagaiamana mengedukasi masyarakat agar tidak terjerumus di dalamnya,” pungkas perempuan yang gemar menulis ini. (ica/van)