MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Rancangan Perubahan KUA PPAS APBD Kota Malang Tahun 2022 didok. Seluruh fraksi di DPRD Kota Malang menyepakati dengan catatan khusus. Salah satunya menyinggung rencana batalnya pembangunan Puskesmas Buring dan kelanjutan MCC.
Sekretaris Fraksi PKB DPRD Kota Malang Arief Wahyudi meminta komitmen kuat Pemkot Malang untuk merealisasikan pembangunan Puskesmas Bareng yang tertunda karena masalah teknis.
“Kami menyesalkan dibatalkannya pemindahan dan pembangunan fasilitas pelayanan dasar masyarakat yakni Puskesmas Bareng di 2022 ini,” tegas Arif dalam forum paripurna, Jumat (12/8) kemarin.
Pihaknya memahami jika Puskesmas Bareng merupakan sentra pelayanan kesehatan yang sangat ramai pengunjung. Dikarenakan melayani 4 kelurahan yakni Kelurahan Kasin, Bareng, Sukoharjo, dan Kelurahan Gadingkasri.
Tidak hanya itu, Puskesmas tersebut sudah tidak layak karena berada di tengah perkampungan. Juga tidak bisa dijangkau kendaraan roda empat khususnya ambulance.
“Untuk itu kami mendesak pembangunan dan pemindahan Puskemas Bareng Bisa diprogramkan lagi di 2023,” jelas wakil rakyat dari Dapil Klojen ini.
Tidak hanya itu, MCC (Malang Creative Center) juga masih disorot. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang H Ahmad Wanedi menyampaikan berkaitan dengan akan beroperasinya MCC beradasarkan pengajuan anggaran tahun ini, diharapkan pemerintah kota Malang sudah mepersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin secara profesional.
“Mulai dari rekruitmen karyawan, sistem pemanfaatan, model kerjasama hingga output yang akan dihasilkan baik secara komersil maupun non komersil,” tegas Wanedi.
Ini sangat penting karena nantinya ketika sudah positif beroperasi tidak terdapat kendala yang akan menurunkan nilai guna MCC itu sendiri. Ia meminta MCC benar-benar disiapkan pengelolaannya secara matang tahun ini. (ica/aim)