MALANG POSCO MEDIA-Pengelolaan parkir di kawasan Kayutangan Heritage segera ditata lebih baik. Tahun ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mulai bahas Detail Engineering Design (DED) pembangunan vertical parking Kayutangan.
Rencana anggaran yang akan diplot untuk pembangunan fisik parkir vertikal ini sudah diproyeksi. Yakni sekitar Rp 10 miliar.
Plt Kepala Dishub Kota Malang Dr Handi Priyanto menjelaskan rencana tersebut akan dimulai pelaksanannya di 2022 ini.
“Tahun ini setelah PAK disusun dulu DED. Baru tahun depan bangun,” jelas Handi kepada Malang Posco Media, Sabtu (13/8) kemarin.
Dijelaskannya konsep vertical parking dibuat untuk mengatasi permasalahan parkir di kawasan Kayutangan. Sebab Koridor Kayutangan menjadi ikon pariwisata di Kota Malang. Pusat kegiatan besar juga akan dilaksanakan di Kayutangan.
Ia mengatakan parkir vertikal tidak membutuhkan banyak lahan. Karena akan dibuat secara vertikal. “Memang untuk mendukung pengembangan kawasan Kayutangan. Dan kedepan pengelolaan parkir ditata dengan baik,” jelas Handi yang juga menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang ini.
Kabid Parkir Dishub Kota Malang Mustaqim Jaya menambahkan, tahun ini selain penyusunan DED vertical parking, Dishub Kota Malang menyiapkan lahan di sekitar kawasan Kayutangan.
Rencana pembangunan parkir vertikal dipusatkan di lahan eks laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Lokasinya di Jalan Majapahit.
“Tapi ada lahan yang ada di sekitar ruko Kayutangan yang akan dibeli juga. Agar nanti nyambung sampai ke eks gedung DLH itu,” jelas Mustaqim.
Anggaran pembelian lahan belum diketahui. Pasalnya saat ini tim appraisal lahan belum memberikan nilai atau besaran harga tanah. Hanya saja tahun ini pembelian lahan akan direalisasikan.
Sehingga di tahun 2023 mendatang pembangunan fisik parkir vertikal Kayutangan bisa dilakukan. Mustaqim menjelaskan jumlah anggaran pembangunan kurang lebih Rp 10 miliar. Rencananya bangunan parkir setiggi delapan lantai.
Ia menjelaskan konsep parkir vertikal akan dibuat seperti di kawasan Malioboro di Yogyakarta. Dikhususkan sepeda motor.
Kapasitas yang bisa ditampung jika vertical parking ini sudah jadi sekitar 500 lebih motor. Sementara parkir mobil akan dibuat pula di sekitarnya.
“Makanya tahun ini beli lahan yang dibutuhkan, kami susun DED. Supaya tahun depan tinggal lelang dan pengerjaannya,” urai Mustaqim. (ica/van)