MALANG POSCO MEDIA, PAREPARE – Jelang laga pekan ke-5 antara PSM Makassar melawan Arema FC di Stadion BJ Habibie Parepare, pelatih tuan rumah Bernardo Tavares mulai meradang. Ia mengeluhkan jadwal yang tak bersahabat bagi timnya. Tak terkecuali laga Sabtu (20/8) sore ini yang dianggap menguntungkan Tim Singo Edan.
“Saya berbicara terkait jadwal, mungkin orang-orang akan melihat saya, bahwa saya orang yang terlalu vokal dengan kebijakan yang dibuat. Saya cuma menyampaikan bahwa pemain PSM dan mungkin pemain klub lain, mereka bukan robot. Mereka adalah manusia yang punya batasan,” ujar Bernardo Tavares.
Pria asal Portugal itu sempat meminta penundaan jadwal karena timnya harus bermain di final regional Piala AFC. Sebab, di tanggal 24 Agustus, yang sedianya bakal bertemu Barito Putera dan empat hari kemudian bertemu Persib Bandung. Laga melawan Barito Putera pun dipastikan sudah ditunda.
Bahkan, ia tampaknya sampai menyenggol sosok Waketum PSSI Iwan Budianto. Yang dianggapnya sebagai Presiden Klub Arema FC.
“Saya tidak bodoh, saya tidak akan meminta untuk menunda laga melawan Arema karena Presiden dari Klub Arema adalah wakil ketua di PSSI. Tapi, Persib akan main lagi di tanggal 4 September padahal PSM akan bermain tanggal 2. Jadi bukannya saya meminta hal yang berlebihan karena melihat jadwal ini masih bisa dijadwalkan ulang,” terangnya.
Terkait jadwal, lagi-lagi Bernardo Tavares menyiratkan pesan bahwa Alfarizi dkk lebih diuntungkan dalam hal recovery. Ia melihat, Arema FC bermain tanggal 13 Agustus (pekan lalu). “Sebaliknya seperti yang kita ketahui sedang PSM bermain 15 Agustus, yang mana saat kami bermain lawan Rans pertandingan itu harus ditunda selama satu jam lebih karena kondisi dan kami baru sampai hotel tanggal 16 Agustus (dinihari),” urainya. (ley/bua)
