MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Inkonsistensi Arema FC di lima laga awal Liga 1 2022/2023 membuat tim kembali dalam tekanan. Kritikan tajam lagi-lagi mengarah ke Tim Singo Edan, tak terkecuali head coach Eduardo Almeida. Tagar (tanda pagar) Almeida Out kembali menggema di media sosial semenjak kekalahan 0-1 dari PSM Makassar, Sabtu (20/8) lalu.
Dalam lima laga, permainan Arema FC susah ditebak. Sempat diekspektasikan tinggi karena baru saja meraih Piala Presiden 2022 saat menaklukkan Borneo FC, Tim Singo Edan dibantai 0-3 di pekan pertama. Tak tampak bagaimana tangguhnya pertahanan Arema FC selama turnamen pramusim, yang bahkan hanya kebobolan dua gol sepanjang turnamen atau dalam delapan laga. Alfarizi dkk lantas bangkit di laga kedua, dengan menang tipis 2-1 atas PSIS Semarang.
Publik sempat meyakini, Arema FC bisa menang di pekan 3. Melawan PSS Sleman, di kandang sendiri. Akan tetapi, laga berakhir 0-0.
Usai laga, tagar #Almeida Out mulai santer. Namun, manajemen mulai menenangkan bahwa pasti ada evaluasi pascalaga tersebut. Juga ditekankan, sang pelatih dipantau di beberapa laga berikutnya. Alasannya, permainan apik hanya saja laga itu tak ada keberuntungan gol.
‘Goyangan’ Aremania di media sosial mereda, apalagi di pekan 4 Arema FC dianggap mengejutkan. Tampil menyerang di kandang Bali United. Hasilnya menang 2-1, mengakhiri kutukan sekitar lima tahun tanpa kemenangan ketika berlaga melawan Serdadu Tridatu di kandang lawan.
Otomatis, ekspektasi kembali meningkat pekan lalu. Melawan PSM yang notabene tampil dengan banyak pemain reserve karena membagi konsentrasi untuk berlaga di Piala AFC, Arema FC benar-benar tak berkutik. 90 menit tanpa peluang. Alhasil, kritik tajam kembali melesat.
“Dari Jadi Supporter th 1992 – Sekarang. Siapapun Pelatihnya Gak Pernah sy Gak setuju dg Management. Menang, Kalah & Degradasi Pun tetep Support. Tapi Arema Tahun 2021 – 2022 beda. Pelatihnya Payah, Financial Oke, Pemain Oke, Management Oke.
Jadi #AlmeidaOut adalah Jawaban,” tulis pemilik akun Twitter @fariz_chamim.
“Menggema lagi #AlmeidaOut #aremaniacaruban,” tulis @wahyupras87.
Bahkan, sampai Minggu (21/8) kemarin, tagar tersebut masih masuk daftar trending topic.
“gokil #AlmeidaOut masih trending,” tutur pemilik akun @txtorangmantep.
“Setiap di kasih #AlmeidaOut pertandingan selanjutnya menang,, tpi ya permainan gitu² aja,”@yudhae71.
Aremaia asal Dinoyo, Endra Wirawan mengatakan, bila tagar itu akan kembali muncul ketika Arema FC tidak menang. Hal ini disebabkan karena permainan yang tidak menarik ditonton.
“Bisa dilihat tanpa peluang selama 90 menit. Entah yang salah bagian mana. Kalau sudah kalah, mainnya jelek, ya tuntutan out akan terus terjadi lagi,” ungkapnya.
Menurut dia, dengan status pelatih sudah lebih dari satu musim di Arema FC dan pemain yang sebagian besar adalah pilihannya, ekspektasi Aremania sangat tinggi. “Pemainnya juga kan bagus-bagus. Tapi tidak sejalan dengan yang ditunjukkan di lapangan,” tambah dia.
Ia berharap, perubahan tidak terjadi dalam satu laga ke depan saja. Namun konsistensi dibutuhkan. “Kalau gak mau semakin digoyang lagi,” tegas dia.
Di sisi lain, Eduardo Almeida menegaskan, bila timnya tak mau terus kecewa dengan hasil buruk pada laga kontra PSM. Pria asal Portugal tersebut memastikan timnya siap berbenah dan memperbaiki segala kelemahan mereka untuk menyongsong pertandingan-pertandingan yang akan datang.
“Kami harus berbenah dan bisa tampil lebih baik lagi. Kami juga harus mempersiapkan diri lebih baik lagi agar bisa lebih baik pada laga-laga berikutnya,” kata dia. (ley/aim)