Malang Posco Media – Kemeriahan gelaran Karnaval Kirab Seni dan Budaya pecah, Minggu (28/8). Ribuan pasang mata pun memadati Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang, Minggu (28/8).
Sejak pukul 9.30 pagi sepanjang rute karnaval sudah dipadati penonton. Kirab dimulai di Dusun Jetis dan mengikuti jalan ke arah jalan raya Jetis. Karnaval ini diikuti puluhan tim dari lima dusun dan berbagai Lembaga.
Untuk menguraii kemacetan akibat karnaval ini, anggota Polsek Dau melakukan pengamanan dan rekayasa arus lalu lintas, terutama di rute terluar.
Karnaval berjalan menggunakan sisi kiri separuh lajur. Berbagai kendaraan hias dengan berbagai pernak pernik diikuti penampilan kostum kreasi turut meramaikan kirab budaya ini.
Ketua Pelaksana PHBN Mulyoagung, Subowo Thamrin, mengatakan, pihak panitia memberi keleluasaan pada setiap kelompok warga yang ingin berpartisipasi.
“Jadi memang tidak dibatasi untuk peserta minimal atau maksimal masing-masing dusun. Sehingga diminta untuk mengajak warga sebanyak-banyaknya,” ujar Subowo kepada Malang Posco Media.
Kendaraan hias tersebut menampilkan berbagai karakter. Ada replika kapal raksasa, kostum adat beberapa suku seperti madura dan bali. Selain itu, juga aksi drumband dari beberapa sekolah di Kecamatan Dau, juga replika kendaraan tempur pejuang dan penjajah masa kolonial.
Kirab budaya kali ini, kata Subowo menjadi kebangkitan masyarakat dari pandemi. Sekaligus menjadi wujud rasa syukur bisa melewati masa sulit.
“Diperkirakan ada 3.500 orang lebih yang akan memadati karnaval. Ini menjadi kebangkitan ekonomi pkl dan umkm,” tambahnya.
Hingga berita ini ditulis karnaval masih berlangsung di rute jalan raya hingga memasuki pertigaan Sengkaling untuk kembali ke Jalan Raya Dermo dengan jarak tempuh sekitar 1,5-2 Kilometer. (tyo/lin)
