MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Belasan guru SD Muhammadiyah 4 Kota Malang diduga keracunan makanan hingga harus dirawat di rumah sakit. Peristiwa ini terjadi di dua sekolah SD Muhammadiyah 4, Jalan Sudimoro Kota Malang dan Jalan Simpang KH Yusuf Perum Puskopad, Kelurahan Tasikmadu Kota Malang, Kamis (1/9) malam.
Keracunan ini, diketahui salah seorang wali murid keesokan harinya. Saat salah seorang murid yang bersekolah di SD tersebut, mengatakan gurunya banyak yang sakit. Yati, salah satu warga dekat sekolah mengatakan, Jumat (2/9), ada seorang siswa yang berangkat sendirian. Kebetulan orangtua murid itu mengajar di SD tersebut.
“Saat ditanya katanya ibunya sedang sakit. Kemudian saat pulang sekolah itu, beberapa walimurid yang datang bilang kalau gurunya banyak yang sakit,” katanya kepada Malang Posco Media, kemarin. Setelah itu, ia mencoba menghubungi salah satu guru di sekolah tersebut. Dia mengaku mendapat informasi yang mengagetkan.
“Kejadian itu saat kegiatan perpisahan yang digelar siang hari oleh alumni sekolahnya yang akan melanjutkan sekolah ke luar negeri. Saat itu seluruh guru dari SD tersebut diundang untuk merayakan perpisahan alumninya tersebut,” ujarnya. Namun, setelah mengonsumsi makanan dari acara tersebut, banyak guru, walimurid, serta beberapa murid keracunan.
“Rata – rata yang mengalami keracunan itu, mulai merasakan sakit saat malam hari,” ungkapnya. Hingga Senin (5/9), sebanyak 11 orang masih dirawat di rumah sakit. Sisanya melakukan rawat jalan di rumah masing – masing. “Aktivitas sekolah diliburkan hingga Jumat (9/9) karena beberapa gurunya masih dirawat,” beber Yati.
Plt. Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo membenarkan peristiwa ini. Dia menegaskan, Unit Reskrim Polsek Lowokwaru masih mendalami dan melakukan pemeriksaan saksi – saksi. “Kami sudah melakukan jemput bola untuk mendatangi pihak – pihak terkait,” ujarnya. Unit reskrim juga sudah mendatangi katering penyedia makanan tersebut.
Dari hasil pemeriksaan keracunan diduga diakibatkan karena masakan yang sudah melewati batas waktu konsumsi (basi). “Kalau dari keterangan pihak katering, masakan yang disajikan itu sudah siap sejak pukul 05.00. Karena awalnya masakan itu, untuk konsumsi pagi – siang. Namun karena ada beberapa yang berpuasa, akhirnya dimakan sore,” jelasnya. (rex/mar)