.
Friday, November 8, 2024

Inisiator Gerakan 1.000 Startup dari Malang

Sukses Bangun Startup, Dipercaya J99 dan Kemenparekraf

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -

Program Gerakan 1.000 Startup pernah dilakukan pemerintah. Gerakan yang dimulai pada 2016 itu sudah menghasilkan ribuan startup berkembang di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Timur. Salah satu inisiator dan penggeraknya yang sukses adalah arek Malang, Danton Prabawanto.

Pria kelahiran 1983 yang akrab disapa Danton ini menjadi salah satu pelaku startup pelopor gerakan startup binaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Danton saat itu dipercaya memegang sub wilayah Surabaya dan Malang.

“Itu memang awalnya saya dan beberapa teman startup lain diajak rembukan program startup. Awalnya dengan Pemkot Surabaya itu sekitar Tahun 2015. Kemudian muncul Program 1.000 Startup dari Kominfo. Dari Jawa Timur salah satunya saya yang dikirim rembuk di Jogjakarta,” tegas Danton.

Saat dikumpulkan di Jogjakarta, insiasi gerakan 1.000 Startup lahir. Dari situ ditunjuklah 10 kota besar di seluruh Indonesia untuk mengembangkan program Gerakan 1.000 Startup. Salah satunya Surabaya dan Malang.

Danton menjadi leader di wilayah Surabaya dan Malang. Darisitulah muncul salah satu startup ternama di Kota Malang, yakni Ngalup Collaborative Network.

“Kalau saat ini sudah saya teruskan ke teman-teman yang lebih muda. Mereka yang nerusin untuk gerakan 1.000 startup. Dan memang sampai sekarang sudah banyak sekali startup berkembang di seluruh Indonesia termasuk di Kota Malang,” tegasnya.

Tidak hanya program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, hingga tahun 2022 Ia masih berhubungan dengan baik oleh pihak Kemkominfo dan telah menghasilkan beberapa program lainnya. Salah satunya adalah Sekolah Beta Kelas Hustler yang telah dilaksanakan di Kota Malang dengan menggandeng 25 talenta digital.

Tidak hanya itu, Kemkominfo juga selalu memberikan support untuk pengadaan pelatihan maupun event yang ada di Malang melalui program “What’s Up Startup”. Program antara Ngalup Collaborative Network dengan menghadirkan banyak expertise dari semua bidang /hexa helix buatan Danton.

Meski begitu jauh sebelum menjadi inisiator Gerakan 1.000 Startup di kawasan Malang dan Surabaya, Danton sudah jatuh bangun membangun bisnis startup nya. Jauh sebelum sebutan startup dikenal banyak orang.

Ia menjadi pendiri Jagoan Hosting. Saat itu ia memulai merintis dengan kawannya pada Tahun 2007 silam. Saat itu Danton mengakui belum banyak warga mengetahui apa itu jasa web hosting. Karena internet dan media sosial pun belum familiar atau populer.

“Dulu hosting hanya bisa diakses dan digunakan oleh orang-orang yang tahu teknis. Pada tahun 2007 saya melihat akan ada tren go online pada UKM di Indonesia. Hosting pada saat itu belum bisa terjamah. Disitu kami ambil kesempatan. Memang agak susah karena harus edukasi ke masyarakat,” tegas Alumnus SMK Telkom Malang ini.

Meski harus tertatih-tatih hingga Tahun 2009, di era Facebook sudah mulai populer, kini Danton dengan Jagoan Hosting nya sudah berhaisl menggaet klien-klien nasional maupun internasional. Seperti menjadi hosting web Juragan 99, Happy Tos, League World PT Berca Sportindo hingga Finasialku.

Hingga saat ini ia pun mengembangkan banyak bisnis dalam satu naungan perusahaan disebutnya Beon Intermedia. Hingga kini sudah kurang lebih 50 orang yang sudah diperkerjakan.

“Saat ini anak usaha yang kami pegang ada jagoan cloud itu bidang cloud dengan panelnya untuk mempermudah pengguna cloud mengelola servernya. Lalu ada ngalup.co wadah para talent untuk kolaborasi dan berjejaring. Lalu ada sitemaya.com itu sebuah tools mempermudah membuat website,” jelas pria yang berkediaman di Buring Kecamatan Kedungkandang ini.

Saat ini dia juga ada kerjasama dengan kementerian yang sedang dikerjakan. Yakni Bekup atau Baparekraf for Startup kerjasama dengan Kemenparekraf. Lalu ada Karya Mula sebuah program edukasi dan pendampingan bagi creator pemula.  Saat ini yang juga sedang berjalan program bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang.

Melalui program bernama Con.Create yang merupakan sebuah program pendampingan untuk creator lokal dengan wujud karya digital. Guna membantu dan memberikan pengenalan terhadap sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Malang.

“Memang membangun bisnis tidak mudah, bisa 1 tahun 2 tahun selesai. Membangun bisnis harus secara kontinyu. Gagal sudah jadi makanan. Tapi tetap harus belajar, belajar, yang salah jangan diulangi,” pungkas Danton. (Sisca Angelina)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img