MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) memberikan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada siswa SDN 2 Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Sekaligus menjadi program pengabdian kepada masyaraka, Unitri menerjunkan tim dosen dan mahasiswa untuk memberikan edukasi selama dua hari.
Ketua tim Abdimas UNITRI, Swaidatul Masluhiya AF., S.Si., M.Kep Trop mengatakan Edukasi PHBS diadakan karena minimnya perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan anak-anak usia sekolah. Dalam kesempatan tersebut, timnya menyampaikan delapan indikator PHBS yang menjadi sasaran dari capaian abdimas tersebut.
Delapan indikator yang disampaikan yakni mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, mengonsumsi jajanan sehat, penggunaan jamban bersih dan sehat, olahraga yang teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, buang sampah pada tempatnya, hingga terakhir melakukan kerja bakti bersama dan menjaga lingkungan.
Kepala Humas Unitri ini menjelaskan, berdasarkan survey pendahuluan awal, diketahui bahwa mayoritas pengetahuan kesehatan masyarakat di sekitar sekolah masih cukup rendah. “Sehingga, melalui program ini maka perlu menyampaikan bagaimana cara menanamkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini,” kata Ida, sapaan akrabnya, Kamis (8/9) kemarin.
Untuk menjalankan salah satu tugas Tri Dharma Perguruan tinggi ini, Ida tidak sendiri. Dia bersama Anung Prasetyo Nugroho, SE., MMA dan Tantry Ajeng Parnawati, S.Hum., M.Pd yang juga dosen Unitri. Mereka berupaya mengedukasi siswa akan bahaya rokok bagi kesehatan.
“Anak-anak harus paham makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan karena tidak sehat, tidak lain untuk kualitas pertumbuhan fisik mereka,” ujarnya.
Dia menambahkan, bahwa usia anak-anak merupakan masa pertumbuhan fisik yang signifikan. Karenanya butuj asupan gizi yang baik. Selain itu mereka juga butuh gerak fisik yang maksimal untuk penguatan orang tubuh dan antibodinya. “Maka disini kami juga mengedukasi pentingnya olahraga,” kata dia.
Yang tidak kalah penting, lanjut Ida, edukasi akan bahaya merokok. Usia anak hingga remaja rentan untuk merokok. Akibatnya di usia yang masih muda mereka sudah terjangkit penyakit yang serius. ‘Kasus seperti ini banyak terjadi, sehingga menurut kami perlu memberikan edukasi atas pentingnya menjaga kesehatan tubuh kita dan bahaya merokok,” tuturnya.
Dalam pengabdian ini tim dosen juga melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 1 KKN ke-40 Unitri. Dalam kesempatan ini, kelompok mahasiswa memberikan tong sampah kepada sekolah agar dapat dipergunakan sehari-hari.
Kegiatan abdimas ini mendapatkan respon yang baik dari siswa maupun sekolah. Meskipun kegiatan kerja bakti sebagai indikator terakhir belum sepenuhnya dilakukan karena keterbatasan waktu. “Harapannya kedepan akan dilaksanakan penelitian terkait bagaimana faktor-faktor yang memengaruhi PHBS ini di masyarakat,” tandasnya. (imm/bua)