.
Friday, November 22, 2024

Menolak Rombongan Liar, Sepakat Tak Ada Atribut Suporter Lain

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Suporter Persib Bandung dipastikan bisa away ke Bumi Arema akhir pekan nanti. Sebab, rencana kehadiran Viking dan Bobotoh dalam pertandingan Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Minggu (11/9) lusa, telah dimatangkan dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan Viking, Bobotoh, Aremania, manajemen Arema FC dan pihak kepolisian yang dihadiri langsung oleh Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Selain itu, nantinya Aremania juga bisa away ke Bandung pascakoordinasi dan tercapainya kesepakatan bersama.

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Kandang Singa, Rabu (7/9) malam, akhirnya terdapat enam poin kesepakatan yang ditandangani oleh pihak-pihak terkait, sehingga upaya ‘islah’ kedua suporter bisa terwujud dengan cepat. Di antaranya adalah disepakati jumlah tiket untuk pendukung Persib adalah 500 tiket sesuai dengan arahan pihak keamanan.

“Hasil koordinasi dengan perwakilan supporter Persib, Aremania, Kepolisian, disepakati bahwa ada 500 tiket untuk pendukung Persib. Selain itu juga ada poin-poin lainnya menyangkut kehadiran perwakilan suporter Persib di Kanjuruhan nanti,” ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Enam poin yang dimaksud dimulai dari   menerima perwakilan supporter Persib Bandung dengan jumlah 500 tiket yang dikoordinir resmi oleh pengurus Viking dan Bobotoh. Di poin tersebut ditegaskan, tidak boleh ada suporter lain selain pendukung Persib.

Poin kedua, yakni menerima kedatangan suporter Aremania saat putaran kedua di Bandung yang disetujui oleh pihak Viking dan Bobotoh. Selanjutnya, kedua kelompok suporter sepakat menjamin tidak ada atribut diluar suporter Arema FC dan Persib Bandung.

Pada poin keempat, suporter sepakat untuk mensosialisasikan kesepakatan damai serta saling datang saat tim yang didukungnya bertanding di pertandingan tandang. Lantas, mereka sepakat saling berkoordinasi saat perjalanan, berangkat maupun pulang, dengan distribusi tiket dan penempatan tribun berada di satu pintu. Dalam poin terakhir, kedua kelompok suporter menolak dan saling mengantisipasi rombongan liar dengan membekali identitas berupa id card atau data sebagai tanda rombongan resmi.

Berdasarkan koordinasi yang matang tersebut, Abdul Haris cukup yakin bahwa kedua kelompok supporter baik Aremania dan pendukung Persib akan membuka lembaran baru dan memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia.

“Koordinasi dan komunikasi dilakukan dengan matang, baik itu dari Aremania dan Viking maupun Bobotoh serta dukungan dari pihak kepolisian. Semoga ini menjadi lembaran baru kedua kelompok supporter untuk menjalin hubungan lebih harmonis dan tentu saja memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia,” tandas Abdul Haris. (ley/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img