Malang Posco Media – Penyulutan Obor Tri Prasetya menjadi tradisi yang selalu dilakukan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Radio Republik Indonesia (RRI). Di RRI Malang, penyulutan obor ini dilaksanakan secara khidmat di studio 1 pada Minggu (11/9) sebagai penanda usia yang ke-77 tahun.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, prosesi penyulutan obor kali ini hanya dihadiri secara internal angkasawan/angkasawati LPP RRI Malang. Sementara mitra RRI, pejabat dan masyarakat dihadirkan saat gelar budaya pada malam nanti. Penyulutan obor dilakukan langsung oleh Kepala LPP RRI Malang, Muhsin Zein.
Menurut Muhsin, makna penyulutan obor Tri Prasteya adalah api yang tak kunjung padam. Artinya, api ini dapat memberikan semangat pada angkasawan/angkasawati LPP RRI untuk terus mengobarkan semangat dengan semboyan ‘Sekali di Udara Tetap di Udara’.
“Semoga momen ini dapat memberikan semangat pada angkasawan/angkasawati RRI Malang untuk memberikan yang terbaik untuk pendengar khususnya di Malang Raya,” tuturnya.
Di usianya yang ke-77 tahun, Muhsin bertekad untuk
meningkatkan teknologi layanan siaran dan informasi agar tak ketinggalan zaman.
“Jika selama ini hanya siaran melalui radio biasa, tetapi sekarang kita sudah beralih tak hanya audio, tetapi kita juga menggunakan media yang banyak digunakan masyarakat. Mulai dari siaran RRI Net, youtube, dan media sosial. Dengan begitu, RRI tetap punya tempat di hati masyarakat,” kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala LPP RRI Takengon ini.
“Di samping itu, RRI kini juga gencar memberikan informasi melaui portal berita online yang juga punya fitur bagi masyarakat untuk bisa mendengarkan libe streaming siaran kami, di samping aplikasi RRI Play Go,” imbuhnya.
Sementara pada Minggu malam, kegiatan gelar budaya dipastikan bakal memeriahkan perayaan HUT ke-77 RRI. Dalam gelar budaya yang dilaksanakan di gedung RRI Malang ini, akan ada festival kostum adat dan karnival, festival kuliner dan UMKM. (nda)
