.
Friday, November 22, 2024

Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang

Perkuat Wawasan Kebangsaan Mahasiswa Baru

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Untuk penguatan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa baru, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Malang, Kamis (15/9) lalu. Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan pada momen penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023 di halaman utama kampus Unitri.

Kerjasama ini ditandatangani oleh Kepala Bakesbangpol Kota Malang Dra Rinawati MM dan Kepala Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan Unitri Malang Prof Dr Ir Wani Hadi Utomo. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Rektor Unitri Prof Eko Handayanto, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa, Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu serta perwakilan dari Bakesbangpol Jawa Timur (Jatim) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) Jatim.

                “Kerjasama untuk penguatan literasi wawasan kebangsaan bagi mahasiswa baru ini akan terus dilakukan. Tujuannya agar mahasiswa memiliki bekal. Sehingga harapannya selain melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki intelektual dan spiritual yang bagus, juga memiliki jiwa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan yang konkrit,” tutur Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.

Lebih lanjut, Bung Edi, sapaan akrabnya, berharap mahasiswa harus siap menghadapi Indonesia emas dan bonus demografis sebagai momen langka yang jarang terjadi. Tidak hanya itu saja, ia juga berpesan kepada para mahasiswa baru agar terus fokus dalam menuntut ilmu guna membangun bangsa, terutama melalui daerah masing-masing mahasiswa.

Sementara Rektor Unitri Malang Prof Ir Eko Handayanto MSc PhD menjelaskan bahwa Unitri Malang sebagai kampus miniatur Indonesia lantaran dari total hampir 8.000 mahasiswa merupakan anak bangsa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Unitri adalah miniatur Indonesia. Unitri memang PTS, tapi di negara kita PTS maupun PTN kewajibannya sama, yang membedakan hanya satu, yaitu kalau PTN dibiayai negara, PTS oleh masyarakat,” ungkapnya berpesan kepada mahasiswa baru untuk tidak berlarut-larut dalam studi sehingga tempo studi S1 molor. Ia tak ingin ada mahasiswa molor studi.  (mp1/lgn/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img