MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tiap cabor di Kota Malang saat ini tengah bersiap untuk ajang Porprov 2023. Betapa tidak, dalam waktu hanya satu tahun tiap cabor harus kembali mempersembahkan yang terbaik untuk Kota Malang.
Biasanya, pemusatan latihan di tingkat kota saja mulai digelar 10 bulan hingga 1 tahun sebelumnya. Padahal sampai saat ini belum ada kabar terkait hal tersebut. Oleh karenanya, termasuk untuk cabor billiard persiapan mepet ini diakui memang menjadi salah satu tantangan.
“Kalau untuk cabor billiard idealnya 1,5 tahun. Tahun ini ya mungkin cukup makanya kita gali lebih dini. Sehingga tidak susah tinggal menambah materi saja,” terang Pelatih Cabor Billiar Jhoni Dwi Prasetia kepada Malang Posco Media, Kamis (15/9) kemarin.
Meski persiapan lebih singkat daripada Porprov tahun ini, Joni masih yakin Porprov tahun mendatang bisa meraih prestasi. Ia yakin capaian tahun kemarin masih bisa dipertahankan.
“Iyalah tetap pasti optimis. Karena Kota Malang ini untuk cabor billiard adalah yang paling diperhitungkan oleh daerah lain. Porprov kemarin kita dapat 5 emas, 1 perak, 3 perunggu. Itu kita juara umumnya. Target tahun depan paling tidak mempertahankan lah ya, hanya masalahnya waktu lebih pendek,” beber Joni.
Kini pihaknya tengah mempersiapkan atlet-atletnya dengan berlatih secara rutin. Dikatakan Joni, ‘formasi’ pemain saat ini juga diperkuat oleh atlet baru berusia muda.
“Atlet kita usia muda mulai SD kelas 5 dan SD kelas 6 ada. Itu cewek 3, satu usia muda 1 (pria). Sekarang atlet kita ya sekitar 18 atlet. Kalau bisa, kita harap 18 atlet ini kita ikutkan (Porprov) semua. Supaya kita mengatur strateginya lebih mudah,” ungkap Joni.
Joni memang sebelumnya fokus mengangkat atlet usia muda. Sebab dengan begitu, tiap event bergengsi cabor billiard bisa berpartisipasi.
“Kita memang fokusnya mengambil di jenjang usia muda. Karena kalau untuk event-event itu bisa panjang,” tandasnya. (ian/aim)
