MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hadir dalam kegiatan Simulasi Penanggulangan Bencana dalam Rangka Pembentukan Kampung Siaga Bencana di Kecamatan Jabung, Wakil Bupati Malang, Drs H Didik Gatot Subroto melontarkan usulan. Yakni masuknya kegiatan edukasi dasar kebencanaan, menjadi bagian dari kurikulum atau muatan lokal para pelajar.
Alasannya, bila edukasi tentang kebencanaan segera diberikan, maka dapat melatih anak – anak dalam ikut serta melakukan penanggulangan serta pencegahan bencana. “Tentunya, kami juga mendukung penuh kegiatan edukasi itu. Tidak hanya di Desa Jabung, tapi juga di skala yang lebih luas,” katanya kepada Malang Posco Media.
Sejauh ini sosialisasi dan sedukasi tentang kebencanaan, dikatakan Didik banyak dilakukan di desa – desa. Sementara, untuk anak – anak jarang sekali dilakukan. Sehingga saat edukasi tentang kebencanaan itu diberikan kepada anak – anak atau pelajar, maka mereka pun bisa sigap dan tanggap saat ada bencana yang terjadi.
Terkait pembentukan Kampung Siaga Bencana, mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu pun member apresiasi yang luar biasa. Dijelaskan dia, di Kecamatan Jabung ada empat desa yang membentuk Kampung Siaga Bencana. Yaitu Desa Jabung, Desa Taji, Desa Gunungjati dan Desa Kemiri. “Pembentukan Kampung Siaga Bencana ini memiliki manfaat luar biasa,” ungkapnya.
Memiliki 50 anggota, Kampung Siaga Bencana tak hanya memitigasi bencana yang dilakukan, tapi juga repons cepat diberikan saat terjadi bencana. “Apalagi Jabung merupakan salah satu wilayah Kabupaten Malang dengan risiko kerawanan bencana alam yang relatif tinggi. Di kelilingi oleh gugusan cincin api yang terdiri dari beberapa gunung berapi aktif,” terang dia.
“Melihat kondisi geografis tersebut, maka masyarakat harus memiliki kewaspadaan tinggi terhadap bencana vulkanologi. Itu sebabnya, saya katakan pembentukan Kampung Siaga Bencana ini sangat bermanfaat,” urainya. Ancaman banjir bandang, tanah longsor atau angin kencang, harus menjadi perhatian bersama.
Masih dalam kegiatan itu, Kampung Siaga Bencana Jabung juga menerima bantuan dari Kementerian Sosial. Yaitu berupa logistik dengan nilai Rp 149 jutaan. Bantuan tersebut diserahkan langsung Edi Suwarna, perwakilan Kementerian Sosial RI. (ira/mar)
