MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIII sudah di depan mata. Cabang olahraga di Kota Malang terus melakukan seleksi untuk memastikan atletnya yang akan bertanding di Popda. Salah satunya Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) Kota Malang yang melakukan seleksi mulai Senin (19/9) kemarin, sampai Kamis (23/9) besok, di Lapangan Tenis Stadion Gajayana.
Seleksi dilakukan secara round-robi, antara satu atlet dengan atlet yang lain akan saling ketemu. Pelatih cabor tenis lapangan Kota Malang Nurika Dyah Lestariningsih, S.Pd mengatakan seleksi ini diikuti 17 atlet yang nantinya akan dipilih tiga putra dan tiga putri.
“Untuk yang dua atlet itu langsung masuk ke tim inti. Karena kemarin dapat medali perunggu di Porprov. Jadi tinggal 15 yang ikut seleksi, 11 pria 4 perempuan,” ungkap Nurika kepada Malang Posco Media, kemarin.
Dijelaskannya rata-rata yang mengikuti seleksi pada cabor tenis lapangan ini berusia 13 tahun hingga 17 tahun. Popda membuat peraturan yang berhak mengikuti pertandingan atlet kelahiran 2005 ke atas dan maksimal sedang duduk di bangku kelas 11.
“Soalnya Popnas tahun depan. Kalau diambil kelas 12 sudah lulus,” imbuh Nurika
Lanjutnya, untuk pertandingan di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIII November mendatang, kategori yang di pertandingkan adalah single dan double.
“Karena di Popda ini tidak boleh merangkap, jadi masing-masing atlet dikirimkan di dua kategori tersebut,” ungkapnya.
Dinas Kepemudaaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang merencanakan mengadakan training center (TC) pada bulan depan. Latihan nantinya akan dilakukan setelah para pelajar tersebut pulang sekolah.
“Iya nanti dimintakan izin untuk jam yang terakhir biasanya. Karena beberapa atlet pulangnya sore,” tutur Nurika.
Ditambahkannya, latihan yang paling penting adalah mental. Selain itu juga seperti teknik dan game situation nantinya akan diberikan selama latihan di training center. Pihaknya akan menyiapkan tiga pelatih dalam TC Oktober mendatang. (mp1/aim)