.
Friday, December 13, 2024

Damkar Butuh APD Rescue

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Evakuasi binatang tidak semuanya berjalan mulus. Tidak sedikit petugas menjadi korban. Seperti yang dialami Saiful Anwar. Petugas Unit Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang itu, mengalami bengkak di beberapa bagian tubuhnya.

Dia tersengat Tawon Ndas (Vespa Avinis), saat melakukan evakuasi sarang tawon di Jalan Raya Gunungkawi, Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, kemarin. Saiful sempat dilarikan ke klinik kesehatan, lantaran kondisinya lemas usai tersengat tawon. Dia diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.

“Betul ada anggota kami yang tersengat tawon saat melakukan evakuasi. Kondisinya mengalami bengkak di beberapa bagian tubuh,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan  Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto. Dia mengatakan, anggotanya tersengat tawon lantaran Alat Pelindung Diri (APD) yang dikenakan kurang memadai.

Menurut alumnus SMAN 8 Malang itu, meski Unit Damkar Kabupaten Malang banyak menerima permintaan evakuasi binatang, faktanya tidak memiliki peralatan yang lengkap. “Seperti APD untuk evakuasi sarang tawon harusnya sudah ada. Sehingga saat anggota kami bertugas, keamanannya pun terjaga,” tegasnya.

Goly mengaku telah mengusulkan untuk pengadaan APD dan beberapa fasilitas untuk tim rescue. Dia berharap usulan itu dikabulkan. Mengingat permintaan evakuasi binatang terus mengalami peningkatan. “Tahun lalu kami melakukan evakuasi binatang selama satu tahun hanya 73 kali,” ungkapnya.

Namun, di tahun 2022 ini, ada kenaikan hingga 103 kali evakuasi binatang, baik sarang tawon hingga ular. Meningkatnya jumlah permintaan evakuasi binatang ini karena pengetahuan masyarakat meningkat terkait fungsi unit PMK atau Damkar. “Masyarakat paham alurnya. Saat mereka butuh evakuasi binatang, langsung menghubungi PMK,” paparnya.

Dia mengaku evakuasi binatang tak hanya binatang buas atau membahayakan. Permintaan evakuasi juga pernah dilakukan pada hewan tidak berbahaya, seperti anak kucing. “Jadi beberapa waktu lalu ada permintaan warga untuk menyelamatkan anak kucing yang terjebak di plafon atau atap rumah. Alhamdulillah bisa kami lakukan,” tegas dia.

Khusus evakuasi kemarin, seorang warga bernama Joko melaporkan jika di pohon tidak jauh dari rumahnya ada sarang tawon yang sangat membahayakan. Karena kerap menganggu dan menyengat warga yang berjalan. Saat evakuasi, beberapa tawon keluar dari sarangnya dan menyengat petugas yang melakukan evakuasi. (ira/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img