Malang Posco Media-Pertemuan antara Malang Cat Lovers, Polsek Lowokwaru, pengelola perumahan Patraland dan pengurus RT membahas kematian masal kucing yang diduga karena diracun, digelar Sabtu (24/9) malam. Sebelumnya, ramai pemberitaan di medsos jika di perumahan tersebut kuncing musnah akibat diracun.
Pengurus RT 08 Perumahan Patraland, Wiratmono menyebutkan bahwa pemberitaan di media sosial seperti Facebook, TikTok dan instagram tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta. Ia mengungkapkan bahwa yang terjadi di lapangan dengan pemberitaan cukup berbeda.
Sebelumya, berita soal kematian masal kucing di perumahan Patraland yang disebut hingga puluhan ekor beredar cepat di media sosial dan membuat warga heboh. Kematian kucing tersebut diduga diracun oleh oknum tidak bertanggungjawab. Bahkan menyebutkan seluruh kucing di perumahan tersebut musnah.
“Hasil pertemuan ada beberapa hal yang diklarifikasi. Tidak benar jika semua kucing habis. Sesuai keterangan pemilik hanya empat kucing yang mati dan 11 lainnya hilang,” ucap Wiratmono (25/9).
Untuk saat ini pengurus RT dan pihak perumahan telah berupaya menemukan pelaku yang diduga meracun kucing-kucing tersebut. Sehingga tidak benar apabila disebutkan bahwa pihak RT maupun perumahan membiarkan hal tersebut. Ia menyesalkan pemberitaan yang sudah beredar di media sosial.
Dalam hasil pertemuan sebelumnya disepakati akan melacak akun-akun yang menyebarkan berita bohong terkait kematian masal kucing di perumahan Patraland dan bila perlu dibawa ke jalur hukum. Hal ini dilakukan karena telah meresahkan dan merugikan banyak pihak.
“Tidak ada pembiaran terkait berita itu, jadi kita juga melakukan upaya. Baik mencari terduga pelaku yang meracun dan khusus penyebar berita bohong itu bisa dikenakan UU ITE. Kemudian atas viralnya ini kami minta warga agar tetap tenang,” pungkasnya. (mp2/jon)