.
Friday, November 22, 2024

Jaga Nama Baik Aremania!, Pastikan Tidak Ada Sweeping Plat L

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Demi memperkuat sinergisitas aparat keamanan dengan suporter, tiga Kapolres Malang Raya mengajak Aremania untuk bersilaturahmi duduk bersama di Mapolres Malang, Sabtu (24/9) malam. Pertemuan ini sekaligus persiapan derbi Jatim, Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) akhir pekan nanti.

Hadir langsung tiga Kapolres Malang Raya, yaitu Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, Kapolres Batu AKBP Oscar Syamsuddin. Serta Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Taufik Hidayat dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo. Sementara ratusan Aremania yang hadir di lapangan tenis indoor Mapolres Malang dari perwakilan korwil se-Malang Raya.

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menyampaikan apresiasi tinggi kepada Aremania atas kerja samanya selama ini. Ferli berharap keakraban antara Polres Malang Raya dengan Aremania akan menjadi lebih solid lagi.

“Terima kasih sebesar-besarnya terutama setelah kemarin teman-teman bisa menyambut Bobotoh dengan baik. Saya ingin kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti di sini, tapi saya ingin terus berlanjut. Ya minimal sebulan sekali kita bertemu dan tatap muka agar komunikasi kita dapat terus terjalin lebih baik lagi,” ucapnya.

Lebih dari itu, Ferli mengajak para Aremania untuk bersama-sama menjaga Kabupaten Malang khususnya dan Malang Raya sebagai keluarga besar Aremania agar tetap kondusif. “Kita harus saling menjaga, dan kita juga harus saling mendukung terciptanya situasi yang aman di Kabupaten Malang,” kata pamen Polri dengan dua melati di pundaknya itu.

Dirinya menyampaikan terima kasih atas pendukung Aremania atas kerja sama membuat setiap gelaran bisa berjapan kondusif dan damai. “Bahkan mendapatkan apresiasi oleh daerah lain. Katanya kok bisa Arema menyambut Persib dan Bobotoh dengan sangat baik. Saya sampaikan bahwa Aremania kelasnya berbeda,” tambahnya.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menambahkan semangat satu niat satu tekad harus terjaga. “Rekan-rekan Aremania luar biasa, jaga nama baik Aremania,” ungkapnya. Ia menambahkan sebagai kecintaan pada klub, dia berharap seluruhnya terlibat menjaga kondusivitas dan ingin Arema FC menang.

“Kecintaan kita harus dibuktikan salah satunya dengan menjaga nama baik yang sudah kita jaga. Termasuk harus selalu sinergi dengan para aparat keamanan, kita selalu mendoakan bersama kebanggaan kita Arema FC menang di setiap pertandingan. Salam satu jiwa!,” serunya.

Sehari sebelumnya, juga telah digelar rakor antara Aremania dan Panpel Arema untuk persiapan laga derbi Jatim tersebut. Dalam rakor di kantor Arema FC ini disepakati delapan poin pernyataan Aremania dengan tujuan semata-mata untuk kepentingan bersama dan menjaga Malang Raya tetap kondusif.

Satu di antara 8 poin pernyataan sikap Aremania tersebut, adalah  dengan tegas menolak kehadiran suporter Persebaya di Stadion Kanjuruhan. Sisi lain, Aremania juga menyoroti provokasi yang terjadi di sosial media.

“Langkah antisipasi sejak jauh-jauh hari dilakukan oleh Aremania, melalui pertimbangan yang matang maka diputuskan Panpel mematuhi arahan polisi dengan tidak memberikan kuota pada pendukung Persebaya di Stadion Kanjuruhan.  Selain itu, Aremania juga menyoroti provokasi di sosial media, ini yang harus kita redam bersama,” ungkap Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris.

Satu lagi poin yang disepakati Aremania adalah tidak ada sweeping Plat L maupun sejenisnya ketika pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Termsuk Aremania juga meminta bantuan kepada kepolisian untuk melakukan pengawalan pada Aremania luar kota yang menyaksikan pertandingan di Stadion Kanjuruhan.

Manajer Arema FC Ali Rifki menyebut, manajemen mendukung apa yang telah disepakati. Menurut dia, manajemen tim berjuluk Singo Edan ini dalam keputusannya mempertimbangkan pula suara Aremania.

“Apapun kesepakatan Aremania kita harus mendukung. Sesuai kesepakatan kita harus menjaga dengan baik. Aremania tidak menghendaki tamu sesuai dengan perjanjian di Polda Jatim beberapa tahun lalu untuk tidak saling mengunjungi, ya harus dipatuhi,” sebut dia. (tyo/ley/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img