MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Guru-guru SD Plus Al-Kautsar mendapat penguatan dan motivasi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Jumat (23/9) lalu. Kakanwil Kemenag Jatim Dr. H. Husnul Maram, MH hadir langsung ke sekolah di Jalan Simpang Adi Sucipto ini. Kunjungannya tersebut dalam rangka monitoring dan evaluasi program Tuntas Baca Tulis Al-Quran (TBTQ) di Kota Malang.
Dia cukup terkesan bisa hadir langsung ke sekolah ini. Menurutnya SD Plus Al-Kautsar telah melaksankan sistem pendidikan agama Islam yang sesuai dengan harapan Kementerian Agama. “Kami ingin tahu lebih dekat bahwa SD Plus Al Kautsar apakah terbuka untuk umum atau tertutup. Dan ternyata siapapun boleh melihat sistem pendidikan disini. Karena masih ada lembaga pendidikan yang masih tertutup,” katanya.
Lebih lanjut Husnul menyampaikan, bahwa Kementerian Agama RI saat ini tengah serius mengembangkan dan menerapkan satu program unggulan. Yakni penguatan Moderasi Beragama. Menurutnya, ini nilai penting untuk diperkuat di tataran lembaga pendidikan mulai tingkat dasar.
“Ini kebutuhan yang sangat penting untuk masa depan bangsa kita. Banyak lembaga pendidikan yang sudah inden untuk ikut serta penguatan moderasi beragama,” ujarnya.
Dia mengatakan, sejauh ini bahwa belum banyak mengerti tentang moderasi beragama. Karena itu, Husnul menjelaskan bahwa moderasi beragama bukan agama yang dimoderatkan. Tetapi lebih pada cara pandang dan pemahaman seseorang tentang agama yang dianut.
“Jadi moderasi beragama itu cara kita memahami dan bersikap sesuai dengan ajaran agama kita sendiri. Baik Islam, Katolik, dan sebagainya,” terang Husnul.
Dia berharap guru-guru SD Plus Al-Kautsar selalu menjadi contoh yang baik bagi anak didiknya. Terutama dalam menjalankan ajaran Islam yang moderat. “Kami yakin guru-guru disini punya spirit yang sama, kita ajarkan Islam pada anak-anak sehingga mereka menjadi generasi moderat, religius dan berakhlak karimah,” pungkasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang Dr. H. Muchtar Hazawawi, M.Ag turut berbangga akan nilai-nilai pendidikan Islam yang diterapkan SD Plus Al-Kautsar. “Meskipun Sekolah Dasar (bukan madrasah) tetapi yang kita banggakan disini ada Plus-nya. SD Plus. SD yang memiliki nilai tambah dalam pendidikan agama Islam,” katanya.
Dia pun berharap guru-guru agama Islam di SD Plus Al-Kautsar menjadi corong dakwah sebagai guru yang Modis. Yakni mempunyai spirit guru agama yang moderat, inovatif dan inspiratif. Dalam kunjungan Kakanwil Kemenga Jatim ini, Muchtar pun berharap ada beberapa penguatan untuk guru PAI. Sehingga sekolah tercipta sebagai lingkungan lembaga pendidikan yang ramah anak. Terlebih di beberapa waktu terkahir banyak isu-isu negatif yang mengguncang lembaga pendidikan itu sendiri.
Baca Juga: SD Plus Al-Kautsar, Peduli Lingkungan, Siswa Orasi Hari Ozon
Mulai dari pondok pesantren atau lembaga pendidikan lain. “Ini menjadi perhatian kita, apapun pendidikan yang dilakukan harus berbasis ramah anak, humanis, religius, dan membawa keberkahan masa depan anak itu sendiri,” tuturnya.
Guru PAI SD Plus Al-Kautsar Didik Anam Subchan, S.Pd.I bersyukur mendapat arahan langsung dari Kepala Kanwil Kemenag Jatim. Dia dan guru-guru lainnya menjadi termotivasi untuk terus memberikan pendidikan yang terbaik untuk siswa-siswi SD Plus Al-Kautsar. (imm/bua)