MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Pembuatan konten wisata sangat penting dilakukan para pengelola tempat wisata. Dimana melalui konten ini, para pengelola tempat wisata dapat promosi. Tidak hanya melalui gambar, tapi juga narasi yang baik. Namun demikian, hal ini tidak banyak pengelola wisata paham akan hal ini. Umumnya mereka membuat konten ala kadarnya.
Imbasnya, tempat wisata yang dikelola pun tidak berkembang dan tenggelam. Kondisi inilah yang direspon oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Berkolaborasi dengan Kementrian dan Ekonomi Kreatif, mereka menggelar pelatihan adopsi teknologi. Kegiatan ini digelar di Gunung Sari Sunset (GSS) Desa Gubuk Klakah, Kecamatan Poncokusumo.
Imam Saifi, salah satu peserta menjelaskan, pelatihan ini digelar selama empat minggu. Menurut dia, ada beberapa materi konten wisata yang diberikan. Yaitu desa wisata dan adopsi teknologi digital, penggunaan media sosial dan content creator, fotografi dan videografi dengan penggunaan drone, promosi desa wisata melalui analisis Instagram, storytelling dan copy writing serta wisata virtual.
Dia pun berharap, melalui pelatihan yang diikuti dapat mengembangkan tempat wisata yang dikelola, tentunya dapat memajukan pariwisata di Kabupaten Malang. “Ini kami juga diajari tentang membuat website dan isian di dalamnya. Yang pasti bagi kami pelatihan ini sangat bermanfaat,” tandasnya. (ira/mar)
