MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kekalahan Arema FC 2-3 atas Persebaya Surabaya telah memicu terjadinya kericuhan di dalam Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam. Kericuhan ini diawali dengan masuknya beberapa Aremania ke dalam area lapangan.
Aremania masuk saat pemain dan official tim Arema FC berkumpul di tengah lapangan. Maksudnya ingin menyapa Aremania, sekaligus minta maaf. Namun saat hendak bergerak ke tribun timur, ada beberapa Aremania berhasil masuk. Lepas dari kawalan aparat keamanan, mendekat ke pemain.
Sejurus kemudian, semakin banyak Aremania yang masuk dan mengejar pemain. Saat itulah, petugas beraksi dan coba menghalau Aremania. Sempat terjadi kejar-kejaran, aparat keamanan dari unsur TNI-Polri dengan Aremania. Namun aparat keamanan hanya sebatas di dalam lapangan, Aremania lari ke sentel ban. Aksi lempar lempar Aremania tak terhindarkan.
Tak lama berselang, Aremania kembali merangsek masuk ke lapangan. Kali ini mendapat perlawanan lebih sengit dari aparat. Tidak hanya menurunkan pasukan K-9 (anjing), petugas juga menembakkan gas air mata. Kericuhan pun semakin parah, di seluruh bagian stadion Kanjuruhan. Banyak Aremania yang tumbang. Bahkan infonya ada yang meninggal dunia. (Bua)