MALANG POSCO MEDIA, MALANG- RSSA Malang mendirikan post mortem di kamar jenazah RSSA Malang. Itu dilakukan untuk melakukan identifikasi 17 jenazah tak dikenal dari Tragedi Kanjuruhan.
Hingga pukul 10.00, masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya, sudah berdatangan. Mereka melapor ke tim post mortem. Pantauan Malang Posco Media, tim inafikasi Polresta Malang Kota ikut mendata korban tewas.
“Saya melapor ke post mortem untuk mencari anak saya. Belum pulang dari stadion. Saya masih beri data – data anak saya, termasuk pakaian yang dipakai,” ucap Sholeh, warga Pakisaji kepada Malang Posco Media.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji juga ikut datang ke IKF RSSA Malang. Dia hanya sekitar lima menit mendatangi lokasi dan kemudian menyalami relawan Malang, yang tiba mengantar jenazah.
“Terima kasih relawan,” ucapnya singkat. Dia juga memberikan nasi bungkus serta uang Rp 1 juta untuk tambahan akomodasi para relawan yang hingga kini masih standby di IKF RSSA Malang guna pengantaran jenazah. (mar)