MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Puluhan orang mendatangi RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Minggu (2/10) untuk mencari sanak saudaranya yang hilang saat Tragedi Kanjuruhan kemarin. Mereka hanya dapat melihat foto-foto jenazah yang disiapkan RSSA karena belum teridentifikasi.
Tangis Khoirul Bariyah warga Asrikaton Pakis pun pecah ketika mendapati salah seorang dari kedua anaknya telah dipastikan menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan Kepanjen itu. Ia sudah mengecek langsung dari foto-foto tersebut.
“Innalillahi, itu benar anak saya. Memang dia pamit nonton Arema sama kakaknya. Sebelumnya hilang, sudah cek di RS Wava sama di RS Hasta Husada, terus kesini cari info ternyata benar ada,” ujarnya
Kedua anaknya tersebut yakni AN (15) dan FE (14). Setelah memastikan anak keduanya di RSSA Malang, tidak lama kemudian Bariyah mendapatkan informasi lagi untuk anak pertamanya dalam kondisi meninggal dunia. Praktis, ia kehilangan semua anaknya yang begitu dicintainya. Karena kedua anak laki lakinya itulah yang menjadi harapan besar bagi keluarga.
“Saat ini (kemarin) katanya (jenazah anak pertama) ada di Kepanjen, barusan dikirimi fotonya. Tadi sudah dibilangi mau diantar ke sini. Ya Allah, padahal anak saya baru kali ini mereka nonton bareng Arema,” sebutnya sembari menyeka tangisnya.
Berbeda dengan Bariyah, Maheri warga Ngajum hingga kini masih mencari anak gadisnya, Yusnia (19) yang belum ada kabar sejak kemarin.
“Kemarin berangkat nonton Arema itu sama temannya. Temannya sudah ketemu, kondisinya meninggal. Saya sudah cari di RS Wava, RS di Turen, Gondanglegi terus kesini belum ketemu,” ujar Maheri.
Maheri yang datang bersama beberapa keluarganya memasrahkan semuanya kepada Tuhan. Ia masih punya harapan bisa menemukan anaknya.
“Saya masih ada keyakinan anak saya hidup. Insya Allah, mohon doanya,” pungkasnya. (ian/aim)