MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Trift shop kini tengah booming di kalangan masyarakat, tak terkecuali di Malang. Popularitas tersebut bisa dilihat dari banyaknya pameran di pusat-pusat perbelanjaan modern, termasuk Dalbofest yang kini hadir di Mall Dinoyo Malang pada 5-9 Oktober.
Bertajuk Dalbofest Thrift District, peserta datang berasal dari Surabaya, Ponorogo, Sidoarjo, Mojokerto, Madiun, Blitar dan Malang. Di sini pengunjung bisa menemukan berbagai pakaian dari kepala hingga kaki, semua lengkap.
“Kita merangkul rekan-rekan industri kreatif yang ingin memperkenalkan produknya, kita beri fasilitasnya. Kebanyakan pemiliknya masih muda, jadi kita sangat mendukung,” ujar CEO Dalbofest, Adam.
Untuk pakaian thrift di Dalbofest kali ini dimulai dari harga Rp 35 ribu untuk anak-anak, Rp 50 ribu untuk perempuan dan Rp 75 ribu untuk laki-laki. Sedangkan untuk produk UMKM bisa didapatkan dengan harga miring mulia dari Rp 10 ribu.
“Kebanyakan untuk tenant thrift ada yang sudah lama namun masih bergerak di online saja, ada yang baru memulai usaha. Beberapa sudah memiliki toko offline. Siapapun bisa ikut Dalbofest, pengunjung kita buka untuk umum,” lanjutnya.
Untuk dapat bergabung di festival Dalbofest, pemilik usaha (tenant) harus mengosongkan agenda atau tidak boleh mengikuti festival lain selama 2 bulan. Hal ini dilakukan agar pengunjung tidak jenuh dan memberi waktu untuk mempersiapkan event Dalbofest bagi para tenant.
Dalbofest merupakan singkatan dari Udal-udal Kebo adalah istilah malangan untuk bongkar karung. Artinya identik dengan barang second atau thrift itu sendiri. Basis Dalbofest sendiri pada awalnya adalah industri thrifting, namun juga terbuka untuk pelaku UMKM lain.
“Kita konsepkan festival, jadi juga ada kuliner, komunitas, RNB, konser music, dan terbuka untuk perusahaan lain. Untuk tenant, siapapun dari manapun bisa ikut,” tandasnya. (mp2/lin)
