MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Salam satu jiwa (jargon khas Arema) dan Salam Satu Nyali (jargon Persebaya) terdengar lantang di Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10) malam. Di momen tersebut, pendukung Persebaya, Green Nord bisa datang ke markas tim Arema FC, untuk mengirimkan doa kepada Aremania. Meskipun kehadiran Bonek ini karena berempati kepada pendukung Singo Edan imbas Tragedi Kanjuruhan, namun hal positif tersebut dianggap sebagai momen awal mewujudkan perdamaian.
Bonek mengunjungi stadion Kanjuruhan terutama Gate 13 sekaligus mengikuti tahlilan. Perwakilan Green Nord Husein Ghozali mengatakan, bila pascatragedi ini jadi momen suporter Indonesia menjadi satu. Seperti ketika seluruh suporter bersatu mendukung timnas.
“Selanjutnya kita mendukung tim masing masing bersaing hanya 90 menit saja. Bentuk rivalitas yang sehat,” ucapnya. Pria yang akrab disapa Cak Conk ini berharap, bisa satu tribun dengan suporter manapun tanpa lagi mengorbankan nyawa manusia. Tak terkecuali Aremania tentunya.
“Jangan lagi mengorbankan nyawa anak cucu kita kedepan. Mari segera selesaikan permusuhan ini,” kata dia. Pria Bernama lengkap Husein Ghozali ini menuturkan masing masing dari Bonek dari Aremania melakukan evaluasi masing masing termasuk suporter yang lain.
“Kita harus menaruh respek kepada masing masing. Sebab jika tidak ada respek tidak akan pernah ada perdamaian,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan official Persebaya, Alex Tualeka juga menyatakan membenci adanya tragedi Kanjuruhan ini. Ia pun mengajak untuk mendoakan mereka yang menjadi korban dan meninggal, maupun korban yang masih pemulihan.
Dalam akhir sambutannya, Alex meneriakkan Salam Satu Jiwa dan Salam Satu Nyali. Aremania pun membalas. “Terima kasih terima kasih Bonekmania,” teriak Aremania menyambut kedatangan Green Nord yang sudah datang untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, di Stadion Kanjuruhan pun terlihat banyak ucapan dukacita dari sejumlah kelompok suporter Bonek yang diketakkan di sekeliling Patung Singa Tegar. (ley/bua)
