Ajak Teladani Filosofi ‘Agawe Wong Cilik Melu Gemuyu’
Malang Posco Media, SAMPANG – Tradisi ziarah ke makam para pemimpin pendahulu Jawa Timur dalam rangka Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur, terus berlanjut. Setelah sehari sebelumnya ziarah ke makam RMT Ario Soerjo (Gubernur Soerjo), Jumat pagi ini, ziarah terus berlanjut.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ziarah ke ke pusara Gubernur Jatim masa bakti 1967-1976, Raden Panji Haji Mohammad Noer, di Kampung Morkompah, Kab. Sampang, Madura.
Suasana khidmat menyelimuti pusara RPH. M. Noer, yang dikenal sebagai penggagas Jembatan Surabaya Madura (Suramadu) tersebut.
Di penghujung ziarah, Gubernur Khofifah mengajak segenap masyarakat Jatim untuk meneladani perjuangan dan kerja keras para pemimpin dan pejuang bangsa di momen peringatan Hari Jadi ke-77 Jatim.
Gubernur Khofifah pun menyampaikan kekagumannya terhadap sosok Gubernur ke-7 Jawa Timur tersebut. Terutama karena sosok RPH. M. Noer diketahui memegang teguh semangat ‘Agawe Wong Cilik Melu Gemuyu’ atau membuat rakyat kecil ikut bahagia. Hal tersebut membuat sosok R. P. M Noer sangat dicintai oleh masyarakatnya.
“Orang-orang Jawa Timur yang ada di Jatim atau sedang merantau di luar Jatim pun kalau ditanya siapa gubernur Jawa Timur menjawabnya adalah, Haji Muhammad Noer. Selebihnya adalah penerusnya. Beliau ini sangat melekat di hati rakyat,” kata Khofifah.
“Kalau kita lihat di prasasti yang ada di dekat pusara beliau, semangat beliau adalah Agawe Wong Cilik Melu Gumuyu. Luar biasa sekali filosofi beliau, memperjuangkan bagaimana wong cilik bisa ikut bahagia,” sambungnya.
Filosofi tersebut dikatakan Gubernur Khofifah layak untuk diteladani dan dilanjutkan semangatnya untuk membahagiakan dan menyejahterakan masyarakat kecil. (has)