MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mengenang korban Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang menyiapkan monumen. Monumen ini akan dibangun di area Stadion Kanjuruhan dan disampaikan Bupati Malang H.M. Sanusi saat membuka acara tahlil dan doa bersama di halaman Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Jumat (7/10) sore.
Dalam kesempatan tersebut dirinya menyampaikan, monumen ini adalah bentuk Pemkab Malang mengenang para korban. Sehingga ini menjadi pengingat bagi semua pihak, khususnya masyarakat yang berkunjung ke Stadion Kanjuruhan.
“Hal ini agar semua masyarakat yang datang bisa mendoakan, agar arwahnya diampuni dari segala dosa. Serta amal ibadahnya diterima di sisi Allah Yang Maha Kuasa,” lanjutnya.
Dirinya menyampaikan bela sungkawa sebesar-besarnya atas kejadian yang merenggut ratusan nyawa Aremania. Dirinya mendoakan agar para korban diberikan tempat terbaik, serta keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan.
“Semoga ini tidak lagi terulang kembali, dan ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua. Dan ini menjadi yang terakhir kalinya,” jelasnya.
Selain itu, Sanusi mengaku telah berkoordinasi dengan Wabup Malang Didik Gatot Subroto. Komunikasi ini terkait dampak meninggalnya 131 orang karena Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10) lalu.
“Kami menyampaikan bagi anak yang kehilangan orangtuanya karena korban Tragedi Kanjuruhan, dan berusia yang masih bersekolah jenjang TK, SD dan SMP akan kami tanggung seluruh biaya pendidikannya sampai selesai pendidikan,” terang Sanusi.
Selain itu, bagi yang berkenan untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren (ponpes), pihaknya akan memfasilitasi. Dengan masuk ke ponpes Al Munawariyah Bululawang.
“Saya telah berkomunikasi dengan Kyiai Zulfar pengasuh Ponpes Al Munawariyah, akan menanggung biaya selurug biaya hidup dan pendidikannya. Mudah-mudahan kita yang ditinggalkan, khsuusnya Aremania dan Aremanita beserta seluruh klub Arema FC bisa bangkit dan pulih lebih kuat,” pungkasnya. (rex/jon)