spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Tim Pengabdian Dosen UM

Kembangkan Digital Marketing Wisata Dillem Wilis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Internet telah mengubah pola perdagangan masyarakat. Kemudahan proses promosi menggunakan media internet (e-commerce) mulai tumbuh pesat. Dengan proses kemudahan dari internet, sarana edukasi yang terletak di Kebun Wilis Kabupaten Trenggalek berpotensi untuk diimplementasikannya media internet.

Wisata ini merupakan area yang akan dibangun ulang dengan basis bangunan dan alat peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh. Karena akan direparasi, wisata Dilem Wilis mengusung tema Science Techno Park (STP) dan Taman Teknologi Pertanian (TTP). Permasalahan yang dialami tempat wisata ini ialah banyak orang yang belum mengetahui.

Karena itu, tim dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melakukan satu terobosan yang dikemas dalam program pengabdian kepada masyarakat. Ketuanya, Joko Utomo, S.Si., M.Sc. Bersama dua anggotanya, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si dan Aripriharta, S.T., M.T., Ph.D. Juga dibantu oleh dua mahasiswa, Nadea Catur Nurmayanti S.Si dan Ade Siyanti Nurul Hidayah S.Si.

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan sejak April sampai November 2022 mendatang. Dengan sumber dana pengabdian dari PNPB 2022. Joko Utomo, S.Si., M.Sc mengatakan sejauh ini Agroeduwisata Dillem Wilis hanya bekerjasama dengan beberapa pihak namun tidak secara langsung pada masyarakat.

“Oleh karena itu, dibutuhkan adanya inovasi ke arah informasi online berbasis internet untuk meningkatkan perluasan informasi pemasaran Agrowisata Dillem Willis Trenggalek,” katanya.

Joko berharap dengan dibuatkan website oleh tim pengabdian Agrowisata Dillem Wilis dapat dikenal masyarakat luas. Dengan adanya website ini dapat memberikan wawasan kepada masyarakat Trenggalek dan di luar kota bahwasannya perkebunan Dillem Wilis di Kabupaten Trenggalek memiliki kelebihan dan keinginan.

“Destinasi wisata agroeduwisata ini berbasis sapi perah dan kopi yang cocok digunakan sebagai sarana edukasi, yaitu Science Techno Park dan Taman Teknologi Pertanian,” imbuhnya.

Langkah yang diambil tim pengabdian diantaranya memaksimalkan penggunaan website, perluasan informasi pemasaran serta terdapat informasi penjualan hasil kopi dan susu perah pada website untuk meningkatkan pengunjung dan omset.

“Hasil dari pengabdian ini didapatkan anggota Dillem Wilis telah memiliki kemampuan editing dan marketing untuk website. Mereka juga mulai mampu memanfaatkan website sebagai media marketing penjualan kopi dan susu,” terang Joko .

Dari website yang tersedia, konsumen dapat melakukan pembelian dari halaman website yang terhubung ke WhatsApp Dillem Wilis. Kemudian anggota menyiapkan order, dan selanjutnya melakukan pengiriman ke alamat konsumen. Strategi ini efisien meningkatkan informasi pemasaran terhadap Dillem Wilis.

Sementara itu, keberadaan Desa Dompyong yang dijadikan sebagai destinasi wisata baru banyak menawarkan pesona wisata alam. Diantaranya Air Terjun Coban Rambat yang dilengkapi pembangkit listrik peninggalan Belanda.  Hingga kini destinasi ini masih bisa dimanfaatkan bahkan dikembangkan dengan mengakomodasi teknologi modern.

Kebun Dilem Wilis yang merupakan kebun kopi lengkap dengan keberadaan pabrik peninggalan Belanda. Selain itu pada momen tertentu, wisatawan juga bisa menikmati hiburan tradisional berupa atraksi reog dan jaranan. Mereka juga bisa menikmati beberapa kuliner khas Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek. (imm/adv/bua)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img