MALANG POSCO MEDI, KOTA BATU – Lima kepala desa (kades) terpilih dilantik oleh Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si di Graha Pancasila Kota Batu Senin (10/10) kemarin. Usai pelantikan Dewanti meminta agar Kedes terpilih untuk meningkatkan perbaikan segala administrasi dan mengembangkan potensi desanya.
“Desa di Kota Batu memiliki anggaran (DD/ADD) besar di atas Rp 5 miliar. Karena itu saya mohon agar Kedes disiplin administrasi, disiplin melapor dan disiplin dalam eksekusi kegiatan mengingat Desa di Kota Batu masih kalah dengan desa yang lebih susah jangkauannya,” ujar Dewanti kepada Malang Posco Media, kemarin.
Namun pihaknya masih berpikir positif karena Kota Batu memiliki anggaran yang besar. Sehingga permasalahannya bagaimana cara menghabiskan. Berbeda dengan anggaran di Desa lainnya yang kecil sehingga cepat menghabiskan.
“Karena itu kalau perlu ada konsultan dari akademisi terutama bapak-bapak kepala desa yang baru dilantik. Dengan begitu Kedes mampu disiplin administrasi, disiplin melapor dan disiplin dalam eksekusi kegiatan bisa tepat waktu,” bebernya.
Sementara itu, Kades Sumbergondo terpilih Hadi Purwanto berkomitmen menjadikan Sumbergondo sebagai desa mandiri dan mapan seperti visi misi yang dia usung saat kampanye Pilkades. Yakni ‘Maju Mapan’.
“Saya ingin membawa Sumbergondo jauh lebih baik seperti itu komitmen saya ‘Maju Mapan’. Yaitu dengan mengoptimalkan pelayanan publik pada masyarakat lebih merata,” ungkapnya.
Selain itu Ia juga akan fokus pada pengembangan potensi yang ada di Sumbergondo. Salah satunya pengembangan desa wisata. Dengan harapan mampu meningkatkan PADes Sumbergondo.
“Untuk mengembangkan potensi wisata kami fokus pada agrowisata. Dalam pengembangan agrowisata, karena berada di pegunungan kami juga tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Serta akan memaksimalkan program sebelumnya yaitu zero sampah,” paparnya.
Tidak itu saja, karena Sumbergondo berada di lereng gunung, pihaknya juga juga akan bekerjasama dengan LMDH dan mensosialisasikan pada masyarakat untuk bijak mengelola hutan.
Suhermawan Kades terpilih Bulukerto akan melakukan reformasi birokrasi untuk wujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik, bersih, dan akuntabel. Dengan tujuan untuk mewujudkan pelayanan publik yang ideal.
“Paling penting dalam mewujudkan pelaksanaan publik yang ideal harus dilandasi dengan pendekatan dan musyawarah melibatkan masyarakat. Ini agar setiap permasalahan bisa dicarikan solusi bersama dan Pemdes bisa bekerja maksimal dalam perencanaan dan eksekusi program secara nyata,” tuturnya.
Kemudian untuk potensi yang bakal digarap yaitu wisata edukasi berbasis pertanian dan mewadah para pelaku UMKM, dan pertanian lewat koperasi yang dikelola Bumdes agar mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Selanjutnya Kades Pesanggrahan terpilih Imam Wahyudi bakal melanjutkan program-programnya yang telah berjalan. Pasalnya dirinya kembali dipercaya masyarakat kembali menjadi Kepala Desa terpilih untuk kedua kalinya.
“Yang jelas kami di periode kedua diberi amanah kembali oleh masyarakat. Kedepan saya akan melanjutkan program yang belum selesai seperti pembangunan infrastruktur yang belum selesai dan peningkatan SDM melalui pemberdayaan masyarakat. Terutama bagi kelompok UMKM,” katanya.
Sedangkan Abdul Manan Kepala Desa Pandanrejo yang juga kembali terpilih mengatakan bahwa dirinya berkeinginan untuk meningkatkan fasilitas desa wisata yang ada di desanya. Karena selama kepemimpinannya fasilitas pariwisata di Desa Pandanrejo sudah terbangun sebanyak 80 persen.
“Salah satu Desa Wisata yang sudah terbangun adalah lumbung stroberi yang akan kami lanjutkan. Pasalnya Lumbung Stroberi telah menjadi ikon wisata Pandanrejo dan telah menghasilkan berbagai produk turunan dari pelaku UMKM,” imbuhnya.
Terakhir Saniman Kades terpilih Desa Sumberbrantas bakal menindaklanjuti saran Wali Kota Batu untuk penganan stunting. Mengingat Desa Sumberbrantas manjadi salah satu desa penyumbang stunting terbesar di Kota Batu. (eri/nug)
