MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Upaya meningkatkan pelayanan kepada para peziarah, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Gribig Religi kini tengah membangun sebuah sarana peribadatan bagi pengunjung.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Kampung Gribig Religi, Defi Arif Nurhadiyanto menjelaskan sejatinya di komplek Pesarean Ki Ageng Gribig sudah ada Musala. Akan tetapi kapasitasnya sangat terbatas untuk menampung tingkat kunjungan yang terus bertambah.
“Biasanya memang ada itu di Musala Wetan, tapi kondisi disana hanya menampung kurang lebih 20 sampai paling banyak 25 orang saja. Nah kita ingin meningkatkan pelayanan,” jelas Defi.
“Apalagi banyak peziarah yang menginap. Jadi kita bisa memfasilitasi mereka di tempat istirahat,” tambahnya.
Musala yang lama nantinya akan diubah menjadi tempat beristirahat atau tempat bersantai. Sehingga untuk kegiatan ibadah dipusatkan di Musala yang baru. Musala yang baru itu diberi nama Musala Kanjeng Surgi (As Sahabah) yang mengambil inspirasi dari julukan Bupati Malang 1 yang tempat peristirahatannya berada di dalam komplek tersebut.
“Kalau untuk progresnya, genteng-genteng sudah naik. Jadi untuk fisiknya berdiri perkiraan sudah 60 persen lebih. Sebenarnya angan angan target November selesai, cuma karena terbatas anggaran, ya menyesuaikan,” ungkapnya.
Defi mengatakan, biaya pembangunan Musala Kanjeng Surgi yang bergaya Joglo itu hitungan kasarnya bisa mencapai Rp 110 juta. Diperkirakan Musala Kanjeng Surgi itu bisa menampung sekitar 40 orang lebih.
Defi bersyukur banyak pihak yang mendukung penuh pembangunan musala tersebut. Ia mencontohkan ada salah satu peziarah yang menyumbangkan 5 kubik kayu untuk pembangunan musala tersebut. Meski begitu, karena pembangunan masih terbatas anggaran, diperlukan biaya sekitar Rp 50 juta agar Musala rampung seutuhnya.
“Harapannya proses peribadahan atau peningkatan keimanan peziarah yang ada di komplek pesarean Ki Ageng Gribig berjalan lancar tanpa meninggalkan syar’i. Kami berupaya meningkatkan pelayanan kepada pengunjung atau peziarah. Karena disini wisata religi, ya Musala yang kita tingkatkan,” tuturnya. (ian/udi)