MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Usai menerjunkan tim trauma healing yang tergabung dalam Sama Ramah (Satgas Malang Raya Trauma Healing), Polresta Malang Kota kali ini menerjunkan fisioterapis untuk korban Tragedi Kanjuruhan, Kamis (13/10).
Bersana Tim Sama Ramah Polresta Malang Kota kali ini menggandeng terapis dari Griya Terapi Sehat Malang. Tim gabungan ini secara berkala mengunjungi para korban insiden Stadion Kanjuruhan.
Para korban yang mengalami beberapa permasalahan otot, urat, maupun persendian termasuk yang mengalami dislokasi akan ditangani langsung. Ada sebanyak tiga orang yang mendapat perhatian khusus dari tim.
Mereka adalah Satria Bagas warga Kecamatan Klojen, kemudian Anisa Khotija warga Kecamatan Kedungkandang dan Seftian Putra warga Kecamatan Sukun. Ketiganya mendapatkan perawatan khusus dan ditangani langsung oleh dua orang terapis.
Kasatresnarkoba Polresta Malang Kota Kompol Dodi Pratama, mengatakan kegiatan ini sesuai arahan Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto. “Kami dari Tim Sama Ramah Polresta menggandeng terapis dari Griya Terapi Sehat Malang, memberikan perawatan fisioterapi bagi korban seperti yang dikeluhkan yakni dislokasi, terkilir, permasalahan pada otot ” ujarnya.
Dodi juga mengatakan bahwa kunjungannya kali ini sebagai salah satu upaya alternatif. Selain pengobatan medis yang dijalani para korban, hal ini juga di berikan oleh Tim Polresta Malang Kota. Dodi menjelaskan bahwa para korban sudah merasa ada perkembangan positif. Dari yang sebelumnya terasa sangat sakit, kini sudah mulai terasa lebih ringan.
“Upaya yang dilakukan dengan cara jemput bola ini menghasilkan apresiasi positif. Para korban terlihat mulai ada tanda-tanda membaik pada bagian persendian. Ditandai dengan kembali dapat digerakkan berkat bantuan dari terapis. Selanjutnya, kami akan melanjutkan kegiatan menuju korban lainnya,” tandasnya. (rex/bua)