MALANG POSCO MEDIA – Bupati Malang Drs H. M Sanusi berharap Stadion Kanjuruhan menjadi stadion terbaik dan bertaraf internasional. Harapan itu disampaikan Bupati Malang seiring ada rencana rehab total Stadion Kanjuruhan, pascatragedi memilukan yang merenggut sedikitnya 132 nyawa.
“Kemarin saat kunjungan pak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, saya sampaikan keinginan agar saat rehab total nanti Stadion Kanjuruhan menjadi stadion yang terbaik di Indonesia dan bertaraf internasional,’’ katanya.
Dia mengatakan, dengan bertaraf internasional, maka stadion ini juga dapat digunakan untuk laga sepakbola kelas internasional. “Apalagi nanti tahun 2023 juga ada World Cup U-20, yang harapan kami juga dapat digelar disini, jika stadion yang direhab total tersebut selesai pembangunannya,’’ tambahnya.
Sesuai dengan harapannya bertaraf internasional, Sanusi juga meminta kapasitas stadion pun ditambah, yaitu 50 ribu penonton. Dia juga meminta tempat duduk di seluruh tribun penonton baik tribun ekonomi maupun tribun VIP menggunakan single seat. “Kalau sekarang hanya di VIP saja yang single seat. Tapi tempat duduk di tribu ekonomi tidak single seat,’’ tambahnya.
Selain itu, dia juga sempat meminta kepada Menteri PUPR agar tribun diberi atap semuanya. Sehingga saat melihat bola dan tiba-tiba hujan mereka tetap bisa menonton bola dengan nyaman.
Terkait dengan beberapa usulan yang disampaikan tersebut, akan ditindak lanjuti Sanusi dengan desain awal Stadion Kanjuruhan.
Dia tidak menampik bahwa desain rehab total stadion Kanjuruan semuanya ditangani oleh Kementerian PUPR. Namun demikian, pihaknya bergabung dalam desain ulang stadion Kanjuruhan. “Ya kami dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya sudah mulai menggambar. Nanti akan kami usulakan ke tim desain rehab total stadion Kanjuruhan,’’ tambah sanusi.
Sementara itu Sanusi juga menguraikan, terkait rehab total Stadion Kanjuruhan ini hasil investigasi dan audit teknis dari Kemeterian PUPR. Dimana tim menemukan banyak ketidak layakan di Stadion Kanjuruhan. Bahkan beberapa diantaranya adalah menjadi penyebab musibah tragedi Kanjuruhan.
“Seperti yang kemarin disampaikan, ada tujuh rekomendasi. Pertama adalah tempat duduk nanti diganti semua single seat, juga tangga di tribun vip dan ekonomi nanti harus ada anak tangga tidak langsung tempat duduk,’’ katanya.
Bukan itu saja, Sanusi juga mengatakan untuk tangga menuju pintu Stadion Kanjuruhan juga nanti akan dibuat landai. Saat ini menurut dia tingkat kemiringan tangga menuju pintu 45 derajat.
“Pintu stadion nanti juga akan diganti semuanya, dengan satu model saja atau seragam. Kalau rolling door semuanya roling door, kalau model harmonica semuanya harmonica, atau model swing semuanya model swing. Ini memudahkan penonton untuk bisa membuka langsung pintu, dan tidak ada penonton yang terjebak,’’ ungkapnya.
Paling penting ditambahkan Sanusi adalah anak tangga. Seperti di tribun VIP, tinggi masing-masing anak tangga tidak sama. Ada yang 25 centimeter, 30 centimeter, bahkan ada yang 40 centimeter. Tinggi yang tidak sama ini akan menyusahkan penonton. Bahkan orang yang rentan berpotensi jatuh.
Sedangkan kamar kecil atau toilet juga akan ditambah, harus mencukupi termasuk areal keluar masuk juga harus mumpuni. Sehingga selesai menonton bola, penonton tidak berdesakan keluar. “yang pasti nanti seluruhnya direhab. Mulai dari ring satu dua maupun tiga,’’ tambahnya.
Dia mengatakan ring 1 merupakan lapangan hijau. Area tersebut nantinya murni tidak boleh ada orang lain selain pemain. Lapangan hijau merupakan area steril. Tidak kalah penting di bagian luar juga dibangun kios-kios untuk para pedagang atau pelaku usaha mikro kecil dan menegah. Dimana di ruko-ruko stadion Kanjuruhan tersebut menjadi ajang pameran produk UMKM dari Kabupaten Malang.
Harapannya dengan diberikan fasilitas tersebut, para pelaku UMKM pun dapat memamerkan produknya, dan mereka juga lebih bangkit, yang itu juga berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, dan perekonomian akan meningkat.
Sementara itu wakil Ketua MPR RI Ahmad Basara yang kemarin hadir di Pendopo Agung Kabupaten Malang bersama Sanusi untuk menyerahkan beasiswa pendidikan kepada siswa sekolah swasta, mengatakan sangat mendukung pembangunan Stadion Kanjuruhan.
“Saya kira rencana itu dapat direalisasi semua. Yang diusulkan bapak Bupati termasuk meminta pembangunan stadion bertaraf internasional. Dengan usulan yang disampaikan tadi saya yakin, penonton tidak hanya merasa aman dan nyaman saat menonton bola, tapi juga dapat meminimalisir kecelakaan,’’ tandas Basara. (ira/bua)
