MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bupati Malang Drs H. M Sanusi mendatangi rumah Hellen Prisela, korban tragedi Kanjuruhan, di Dampit tadi malam. Tidak sekadar takjiah, tapi orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang ini juga mengikuti tahlil. Bersama Wahyudi Hidayat, ayah Shela dan warga sekitar, Sanusi ikut memanjatkan doa terhadap almarhumah.
Seperti diketahui Shela merupakan korban tragedi kanjuruhan. Dia meninggal dunia di RSSA Malang Selasa (11/10) lalu saat menjalani perawatan. Menurut Camat Dampit Abai Saleh, usai kejadian tragedi kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu, Shella sempat dibawa keluarga ke Rumah Sakit Cakra Husada (RS Pindad) Turen.
Setelah menjalani perawatan dan kondisinya membaik Shela diperbolehkan pulang Minggu (2/10). Keluarganya pun membawa mahasiswi semester 7 ITSK RS dr Soepraoen ini pulang di RT3 RW04 Dusun Banjar Patoman, Desa Amadanom. Tak lama di rumah, tiba-tiba kondisi cucu pengasuh Pondok Pesantren Al Aziz Banjar Patoman ini drop. Dia pun kembali dibawa ke RS Pindad. Dan tidak lama kemudian dia dibawa di rujuk ke RSSA.
“Setelah dirawat dua hari di RSSA, kemudian operasi. Ada pendarahan di perut,” ungkap sang ayah, Wahyudi Hidayat. Setelah operasi itu Shela tak pernah lagi sadar sampai kemudian meninggal Selasa (11/10) lalu.
Sementara itu Bupati Malang Drs H M Sanusi menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Dia juga meminta maaf karena baru bisa datang tadi malam. “Banyak sekali tamu, menteri. Sehingga baru bisa sekarang datang. Saya turut berbela sungkawa yang mendalam, dan keluarga yang ditinggal tetap sabar dan tabah, ” Katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa tragedi kanjuruhan tidak boleh lagi terjadi. Kedatangan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang ini diakhiri dengan pemberian santunan kepada keluarga korban. Santunan diterima langsung oleh ayah almarhumah Shela. (ira/bua)