Pelaksanaan Seleksi untuk Kota Batu
MALANG POSCO MEDIA- Pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi guru sudah dibuka. Di Kota Batu terdapat 61 guru berpeluang ikut tes. Tapi akses laman pendaftaran sangat sulit dilakukan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi membuka pendaftaran PPPK mulai Selasa (25/10) bagi seluruh daerah untuk formasi guru. Termasuk Kota Batu.
Terdapat tiga prioritas pelamar PPPK yang ketentuannya diatur dalam surat Keputusan Mendikbudristek Nomor 349/P/2022. Yakni tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Seleksi Calon PPPK untuk Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah tahun 2002.
Prioritas pertama merupakan peserta yang telah mengikuti seleksi PPPK untuk guru Tahun 2021 dan telah memenuhi nilai ambang batas, tetapi belum mendapatkan formasi.
Prioritas kedua merupakan THK-II yang tidak termasuk dalam THK-II pada kategori pelamar prioritas I. Prioritas ketiga, merupakan guru non ASN yang tidak termasuk dalam guru non ASN kategori pelamar prioritas I di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan memiliki keaktifan mengajar minimal tiga tahun atau setara dengan enam semester pada Dapodik.
Untuk Kota Batu disampaikan Kepala Seksi (Kasi) PTK Dinas Pendidikan Kota Batu, Landy SAB bahwa dari yang bisa ikut dalam pendaftaran PPPK hanya untuk kategori kedua dan ketiga. Dengan jumlah kategori kedua (THK-II) sebanyak sembilan guru dan kategori ketiga (honorer/non ASN) sebanyak 52 guru.
Untuk diketahui jumlah guru honorer sebenarnya 61 guru dengan keterangan 52 guru dan 9 tenaga administrasi. Sedangkan THK-II jumlahnya 17 THK-II yang terdiri delapan tenaga administrasi dan sembilan guru. Sehingga totalnya hanya 61 guru yang ikut bisa ikut dalam PPPK.
“Namun dari jumlah THK-II dan honorer atau non ASN belum tentu semua bisa memenuhi persyaratan. Karena yang seleksi PPPK diutamakan adalah guru. Sehingga yang tenaga administrasi belum bisa mendaftar,” jelas Lendy kepada Malang Posco Media.
Ia menjelaskan nantinya mereka yang bisa mengakses belum tentu memenuhi persyaratan PPPK untuk guru. Misalnya kebutuhan guru di sekolah A yakni guru Bahasa Indonesia. Namun peserta baik THK-II ataupun honorer belum tentu lulusan S1 Guru Bahasa Indonesia.
“Karena bukan lulusan S1 Guru Bahasa Indonesia secara tidak langsung peserta tidak bisa ikut dalam pendaftaran. Ini sudah aturan dan pengalaman dari seleksi PPPK sebelumnya,” bebernya.
Sedangkan mereka yang lolos nantinya bisa memilih sekolah yang akan dituju di Kota Batu. Misal peserta memilih sekolah A yang memiliki kebutuhan dua guru. Namun di sekolah tersebut ada empat yang mendaftar dan semuanya lolos. Sehingga dengan begitu akan dipilih dua peserta yang memenuhi persyaratan di sekolah tersebut.
“Untuk dua peserta lainnya akan dicarikan di luar daerah. Tapi pemilihan sekolah di luar daerah akan dikomunikasikan terlebih dahulu sebagai asas keadilan, apakah peserta yang lolos mau atau tidak,” paparnya.
Ditegaskan oleh Lendy bahwa untuk pelaksanaan PPPK guru seluruhnya dilaksanakan Kemendikbudristek. Yakni melalui https://helpdesk-sscasn.bkn.go.id/ yang bisa diakses oleh calon peserta PPPK. Sedangkan Dinas Pendidikan kota/kabupaten hanya mensosialisasikan terkait pendaftaran PPPK.
Namun masalah pendaftaran bermasalah lantaran laman yang disediakan tersebut tidak bisa diakses. Kalau pun bisa harus ekstra sabar lantaran lemot. Salah satu contohnya https://sscasn.bkn.go.id/, tadi malam tak bisa diakses. Sedangkan https://helpdesk-sscasn.bkn.go.id bisa diakses tapi butuh waktu yang cukup lama.
Sementara itu di Kabupaten Malang terdapat 2.785 formasi yang akan diisi dari seleksi PPPK. Formasi guru masih berpeluang sangat besar dalam kuota yang ditetapkan. Yakni sebanyak 1.616 guru, disusul tenaga kesehatan lalu formasi lain. Namun, hingga kini belum ada kepastian seleksi yang dilakukan di Kabupaten Malang.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumbar Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang Nurman Ramdhansyah.
Nurman menyebut saat ini meski sudah ada informasi beredar mengenai seleksi secara nasional, pihaknya harus menunggu surat resmi pemerintah pusat, sembari melakukan persiapan.
Untuk diketahui, formasi PPPK Kabupaten Malang tahun ini terbagi dalam tiga kelompok yakni tenaga kesehatan, teknis dan guru yang paling banyak. Di mana selain 1.616 guru, ada 903 tenaga kesehatan dan 266 tenaga teknis.
Dikatakan, BKPSDM Kabupaten Malang melakukan persiapan sarana prasarana. Namun belum membuka mengenai informasi seleksi. “Untuk persiapannya Insya Allah kami sudah siap, baik Lab, CAT, sarpras dan lainnya. Tinggal menunggu instruksi tehnis lebih lanjut dari pusat,” katanya.
Mengenai kuota guru, menurut Nurman, formasi guru jadi yang paling banyak dibutuhkan. Sebab setiap tahun jumlah guru yang pensiun terbilang sangat banyak. Karena itu formasi yang dibuka juga mempertimbangkan hal tersebut. Selain itu sekarang ini banyak sekolah dasar di Kabupaten Malang yang kekurangan guru.
Sementara itu terkait informasi beredar jadwal seleksi PPPK Kemendikbud Ristek, ia belum berkenan berkomentar. “Saya belum berani berkomentar. Tapi mungkin saja benar, itu langsung dari Kemendikbud. Yang jelas kalau secara formal Pemkab Malang belum pernah terima surat apapun,” imbuhnya.(eri/tyo/van)